Jakarta, CNN Indonesia -- Keluarga disebut kaget saat mendengar
Tuti Tursilawati, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, sudah dieksekusi
mati oleh Pemerintah Arab Saudi. Sebab, pihak kerabat tidak menerima pemberitahuan sebelumnya soal eksekusi itu.
"Kalau [pemberitahuan] vonis matinya keluarga sudah tahu, tapi untuk eksekusinya tidak ada pemberitahuan sebelumnya, jadi keluarga di sini semua kaget ketika mendengarnya," kata Kepala Desa Cikeusik Zaenuddin, saat dihubungi, Rabu (31/10), dikutip dari
Antara.
Zaenuddin mengakui bahwa Tuti merupakan salah satu warganya. Menurut dia, keluarga Tuti di wilayahnya baru mengetahui eksekusi itu pada Selasa (30/10) dini hari. Pihak keluarga, katanya, diberitahu oleh perwakilan Kementerian Luar Negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya kami kecewa dengan eksekusi mati terhadap Tuti, karena tidak memberitahukan terlebih dahulu," ujarnya.
Zaenuddin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berusaha untuk membebaskan warganya dari eksekusi mati di Arab Saudi.
Meskipun ternyata eksekusi tersebut tetap tidak bisa digagalkan, pemerintah diakuinya sudah memberikan perhatian yang sangat besar terhadap kasus tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Tuti Tursilawati, TKW asal Majalengka dieksekusi mati oleh pemerintah Arab Saudi pada Senin (29/10) di Thaif, Arab Saudi. Tuti sebelumnya divonis mati akibat terjerat kasus pembunuhan majikannya pada tahun 2011.
Eksekusi itu dilakukan tanpa ada notifikasi kepada perwakilan Pemerintah Indonesia sebelumnya. Arab Saudi diketahui tidak menganut kewajiban memberikan notifikasi kepada keluarga atau pemerintah terpidana hukuman mati.
(arh/gil)