Jakarta, CNN Indonesia -- Memasuki hari ke-92 kampanye imunisasi MR fase 2 nasional, Kementerian Kesehatan menyebut bahwa jumlah anak yang telah mendapatkan imunisasi
Measless Rubella (MR) dari 28 provinsi di luar Jawa mencapai 21.391.179 anak.
Angka itu sama dengan 66,92 persen dari total sasaran 31.963.154 anak per Rabu, 31 Oktober 2018 pukul 18.00 WIB.
Dengan kata lain, masih ada sekitar sembilan juta anak yang belum mendapatkan imunisasi ini. Kemenkes mengumumkan bahwa pihaknya akan memperpanjang kampanye fase II ini hingga akhir tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kampanye Fase II vaksin MR akan dilanjutkan hingga 31 Desember 2018," terang Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes, drg. R. Vensya Sitohang melalui keterangan tertulis yang diterima
CNNIndonesia.com pada Kamis (1/11).
Anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi paling banyak berada di Aceh. Dibandingkan daerah lain seperti Papua Barat yang penetrasi kampanye mencapai 99,61 persen, hanya 7,98 persen anak di Aceh yang mendapatkan imunisasi.
Daerah lain yang masih minim vaksinasi MR antara lain adalah Sumatera Barat (38 persen) dan Riau (39 persen). Daerah yang sudah tinggi penetrasi imunisasi MR-nya adalah Bali (95 persen) Gorontalo (95 persen), NTT dan Sulawesi Utara (93 persen).
Sementara itu untuk cakupan imunisasi fase I di Pulau Jawa sendiri sudah mencapai 100,98 persen. Kampanye ini telah dilakukan terlebih dahulu pada Agustus-September 2017.
Sebelumnya, kehadiran vaksin MR telah menuai pro dan kontra karena vaksin produksi Serum Institute of India (SII) itu dalam proses produksinya menggunakan bahan yang mengandung babi.
Namun, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada akhirnya memutuskan memperbolehkan vaksin Measless Rubella (MR) tersebut. MUI memperbolehkan lantaran ada kondisi keterpaksaan (darurat syar'iyyah).
(kst/end)