Celetukan Pedagang Asli Boyolali Kepada Jokowi di Pasar Anyar

CNN Indonesia
Minggu, 04 Nov 2018 15:00 WIB
"Saya orang Boyolali lho Pak Jokowi," kata penjual ikan di pasar Anyar kepada Jokowi saat kunjungan kerjanya ke Tangerang.
Jokowi saat blusukan di Tangerang (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Pasar Anyar, Tangerang, Minggu (4/11). Ada kejadian menarik, dalam kunjungan Jokowi ke Pasar Anyar, Kota Tangerang, tersebut.

Ketika Jokowi keliling pasar, seorang pedagang mendadak nyeletuk dan memberi tahu bahwa dirinya berasal dari Boyolali.

"Saya orang Boyolali lho Pak Jokowi," kata sang penjual ikan kepada Jokowi. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu dituturkan pedagang setelah Jokowi menyusuri gang pasar dan singgah di lapak ikan. Jokowi membeli satu kilogram ikan laut. 

Mendengar ucapan itu, Jokowi langsung tersenyum. "Oh, Boyolali..." kata Jokowi. 

Si pedagang itu menegaskan bahwa dia berasal dari Sambi, sebuah kecamatan di Boyolali. Menanggapi hal tersebut, Jokowi juga mengatakan dirinya mengalir darah Boyolali.

"Kalau saya di Ngemplak," ucap Jokowi menggunakan bahasa Jawa.
Orang tua dari Ibunda Jokowi, Sujiatmi Notomihardjo, berasal dari Boyolali. Kakek dan nenek Presiden, Wirorejo dan Sani, berasal dari Dusun Gumukrejo, Kelurahan Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah.

Boyolali tengah ramai dibicarakan, termasuk di media sosial. Topik ini berawal dari pidato calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto beberapa hari lalu. 

Saat itu, Prabowo menyatakan Jakarta dipenuhi gedung menjulang tinggi dan hotel-hotel mewah. Ia kemudian menyebutkan beberapa hotel, salah satunya Ritz Carlton. 

"Tapi saya yakin kalian tidak pernah masuk ke hotel-hotel tersebut. Betul?" tanya Prabowo. 

"Betul," jawab masyarakat Boyolali yang menjadi pendengarnya. 

"Kalian kalau masuk, mungkin kalian diusir. Karena tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang-tampang kalian, ya tampang Boyolali ini, betul?" kata Prabowo lagi. 

Pernyataan itu berujung polemik. Banyak pihak tidak terima orang Boyolali diidentikkan dengan orang susah. Pidato ini bahkan dilaporkan seorang warga Boyolali bernama Dakun (47) ke Polda Metro Jaya karena tersinggung dan terhina atas ucapan Prabowo soal 'tampang Boyolali'.

Media sosial pun menggaungkan  #SaveMukaBoyolali di linimasa Twitter. Tagar #SaveMukaBoyolali menembus trending  di Twitter dengan jumlah cuitan 55 ribu sampai Jumat (2/11). (chri/chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER