Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang perempuan bernama Sri Wahyuni (49) diduga mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara membakar diri di rumah kontrakannya di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (6/11) pagi. Belum diketahui motif perempuan itu berusaha
bunuh diri.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tangsel Ajun Komisaris Ahmad Alexander mengatakan hingga kini pihaknya juga belum dapat menyimpulkan apakah Sri mengalami gangguan kejiwaan atau tidak terkait dengan percobaan bunuh diri yang dilakukannya.
"Psikiater dan psikolog belum berkomunikasi dengan terduga orang yang melakukan percobaan bakar diri karena alasan medis. Belum diketahui penyebabnya, penyidik tidak berani berasumsi," ujar Alex saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Rabu (7/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alex menjelaskan peristiwa itu bermula saat Sri pergi ke sebuah warung pukul 07.30 WIB. Saat itu Sri membeli dua botol minuman ringan dan obat sesak nafas. Saat itu, Sri pun hendak meminum soda tersebut dengan Neo Napacin.
Aksi Sri diketahui oleh seorang saksi bernama Habibulloh (28). Dia menegur Sri dan mengatakan jika minuman soda tidak boleh dicampur dengan obat-obatan. Namun Sri hanya menjawab tidak apa-apa.
Tak lama setelah kejadian itu, warga mengetahui ada api berkobar di ruang tengah rumah kontrakan Sri. Dia diduga menyiram minyak tanah dari satu botol air mineral dan membakarnya dengan korek.
Melihat ada api, suami Sri, Dedi Yuhandi (49) menariknya ke luar kontrakan.
"Suami korban dan saksi berusaha memadamkan api pada tubuh korban dengan menyiram air dan menyemprotkan APAR," kata Alex.
Alex menjelaskan, saat tubuhnya terbakar, menurut para saksi, Sri justru mengucapkan sejumlah kalimat yang menurutnya telah dituduhkan padanya.
"Saya dituduh membunuh orang, saya dituduh berzinah dengan orang Arab, saya dituduh penyebab kecelakaan Lion Air, saya mau dibawa Raja Iblis tapi tidak mempan, makanya saya minum Napacin delapan butir tambah dua botol sprite akhirnya enggak mati, saya jihad di jalan yang benar, tuduhan raja iblis itu palsu makanya saya bakar diri."
Pada pukul 08.20 WIB, polisi dari Polsek Ciputat mendatangi kontrakan tersebut. Sri pun dibawa menuju RSUD Tangerang Selatan oleh polisi dan Dedi.
"Dibawa ke RSUD Tangsel untuk dilakukan perawatan intensif," kata Alex.
Masalah kesehatan mental jangan dianggap enteng. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi itu, Anda disarankan menghubungi pihak yang bisa membantu, misalnya saja Komunitas Save Yourselves https://www.instagram.com/saveyourselves.id, Yayasan Sehat Mental Indonesia melalui akun Line @konseling.online, atau Tim Pijar Psikologi https://pijarpsikologi.org/konsulgratis. (gst/osc)