
Jokowi: Saya Senang Tegas tapi Tidak Suka Marah-marah
CNN Indonesia | Kamis, 08/11/2018 06:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menyatakan pemimpin yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah mereka yang dapat berkomunikasi dengan baik tanpa harus marah-marah. Menurut dia, komunikasi yang baik membuat pesan dan maksud tersampaikan.
Hal itu diungkapkan Jokowi dalam pembekalan kepada seluruh calon legislatif 2019-2024 Partai Hanura Rabu (7/11) malam.
"Saya senang tegas tapi tidak suka marah-marah. Karena ada yang bilangnya tegas tapi suka marah-marah," kata Jokowi di Discovery Hotel Ancol.
Jokowi tak mendetailkan tokoh yang ia anggap kerap marah-marah dalam menyampaikan sesuatu kepada rakyat. Ia hanya mencontohkan gaya berpidato Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang yang tegas.
Jokowi menyatakan selalu terkagum-kagum setelah mendengarkan Ketua DPD ini berpidato. "Ketua Umum Partai Hanura ini memang tegas, setiap sambutannya kelihatan sekali kalau beliau ini tegas. Tapi saya tidak tahu kalau pas tidak ada saya, bisa lebih tegas lagi apa jangan-jangan alus. Tapi saya yakin sama juga pasti tegas," tutur mantan Wali Kota Solo ini.
Ia menyatakan pemimpin baik harus siap dan selalu mendengarkan aspirasi, kebutuhan, dan masukan masyarakat. Ketegasan dibutuhkan dalam membuat kebijakan dan bertindak.
"Saya tadi hanya memberikan contoh Pak OSO tegas tapi enggak marah-marah karena kalau mendekati rakyat dan marah-marah tujuannya tidak tercapai," kata Jokowi.
"Tapi tegas itu tidak sama dengan otoriter, ini beda dan tolong dibedakan," ucapnya menegaskan.
(chri/agt)
Hal itu diungkapkan Jokowi dalam pembekalan kepada seluruh calon legislatif 2019-2024 Partai Hanura Rabu (7/11) malam.
"Saya senang tegas tapi tidak suka marah-marah. Karena ada yang bilangnya tegas tapi suka marah-marah," kata Jokowi di Discovery Hotel Ancol.
Jokowi tak mendetailkan tokoh yang ia anggap kerap marah-marah dalam menyampaikan sesuatu kepada rakyat. Ia hanya mencontohkan gaya berpidato Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang yang tegas.
Ia menyatakan pemimpin baik harus siap dan selalu mendengarkan aspirasi, kebutuhan, dan masukan masyarakat. Ketegasan dibutuhkan dalam membuat kebijakan dan bertindak.
"Saya tadi hanya memberikan contoh Pak OSO tegas tapi enggak marah-marah karena kalau mendekati rakyat dan marah-marah tujuannya tidak tercapai," kata Jokowi.
"Tapi tegas itu tidak sama dengan otoriter, ini beda dan tolong dibedakan," ucapnya menegaskan.
ARTIKEL TERKAIT

Sandiaga Kritik Pemerintah Masih Impor Pangan dan Energi
Nasional 1 tahun yang lalu
Kubu Jokowi Bantah Mempersempit Makna Milenial
Nasional 1 tahun yang lalu
Tolak Bayaran dari Jokowi, Yusril Disebut Tak Ingin Cari Uang
Nasional 1 tahun yang lalu
Jokowi Terkikih saat Disinggung 'Tampang Boyolali'
Nasional 1 tahun yang lalu
Bawaslu Hentikan Kasus Iklan Galang Dana Timses Jokowi
Nasional 1 tahun yang lalu
Gus Irfan di Prabowo, Yenny Yakin Suara NU Tetap ke Jokowi
Nasional 1 tahun yang lalu
BACA JUGA

Jokowi Targetkan Tol JORR II Selesai Akhir 2020
Ekonomi • 07 December 2019 18:58
Jokowi: Feeling Saya, RI Ekspor Petrokimia
Ekonomi • 06 December 2019 20:34
Jokowi Pinjam Sertifikat Tanah Orang Tua Demi Modal Usaha
Ekonomi • 06 December 2019 19:53
Jokowi soal Pemecatan Dirut Garuda: Sudah Tegas Sekali
Ekonomi • 06 December 2019 17:02
TERPOPULER

Mahfud Imbau Tidak Lawan Kekuasaan Mengatasnamakan Islam
Nasional • 1 jam yang lalu
Jokowi soal Membangun Papua: Siapa Suruh Makan Infrastruktur?
Nasional 6 jam yang lalu
Zulhas Sebut Jualan Surga dan Neraka di Pemilu Sudah Tak Laku
Nasional 4 jam yang lalu