Sandiaga Kritik Pemerintah Masih Impor Pangan dan Energi

CNN Indonesia
Kamis, 08 Nov 2018 04:05 WIB
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengatakan seharusnya Indonesia sudah bisa swasembada di bidang energi dan pangan dengan pendekatan teknologi.
Cawapres Sandiaga Uno kembali kebijakan impor pemerintah Jokowi-JK. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mempertanyakan alasan pemerintah masih mengimpor produk-produk di sektor pangan dan energi.

Menurut dia, seharusnya pemerintah menguatkan produk-produk pangan dan energi dalam negeri demi mewujudkan swasembada di kedua sektor tersebut.

"Why we do have to import? Kenapa enggak fokus ke penguatan kita sendiri. Pangan dan energi itu yang harus kita pastikan kita punya swasembada kekuatan untuk kita bisa pastikan untuk bisa kuat energi dan di bidang pangan," kata Sandi kepada wartawan saat ditemui di Hutan Kota Pesanggrahan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (7/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun mengambil contoh dari hasil kunjungannya ke Gorantalo beberapa waktu lalu. Menurutnya, masyarakat memberikan saran agar Prabowo Subianto dan dirinya kelak fokus mengembangkan pertanian jagung jika menjadi presiden dan wakil presiden. 

Sandi berkata, swasembada jagung dapat terwujud dengan pendekatan teknologi.

"Ini yang jadi salah satu keberpihakan yang ingin Prabowo-Sandi hadirkan yaitu kita ingin fokus betul-betul untuk memperkuat pertanian sumber-sumber pangan kita dan seandainya kita bisa memproduksi sendiri mengapa harus impor?" tambahnya.

Lebih dari itu, Sandi mengakui beberapa produk dalam negeri dari sejumlah sektor jumlahnya tidak mencukupi. Dia menuturkan untuk mengatasi hal tersebut pemerintah dapat mengambil kebijakan impor yang bersifat sementara.


Namun, lanjutnya, langkah mengambil kebijakan impor tersebut harus didahului dengan pembenahan data terlebih dulu. 

Menurutnya, pemerintah harus menjadikan ketersediaan dan harga-harga produk tersebut sebagai pemikiran utama agar tidak memberatkan masyarakat. Tak hanya itu, Sandi juga meminta pemerintah segera membenahi data soal sumber produksi pangan yang masih amburadul.

"Sumber produksi kita cukup apa enggak? Sumber produksi bisa kita diprediksikan, sekarng ada data analyticsbig data, bagaimana apakah kita bisa diagnostic, prediktif, kita bisa lihat produksi satu tahun ke depan cukup enggak?" ujar Sandi.


Sebelumnya Prabowo berjanji akan membawa masyarakat Indonesia untuk berdiri di atas kaki sendiri dengan menjalankan swasembada pangan, energi hingga air. 

"Saya bersaksi di sini kalau Insya Allah saya menerima amanah rakyat indonesia, saya akan bikin Indonesia berdiri di atas kaki kita sendiri!" kata Prabowo dalam Deklarasi Komando Ulama Pemenangan Prabowo Sandi (Koppasandi) di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Minggu (4/11).

Dalam arti lain, Prabowo mengatakan tidak akan melakukan impor baik di bidang pangan, energi hingga air.

"Kita tidak akan impor apa-apa saudara-saudara sekalian! Kita harus dan kita mampu swasembada pangan! Mampu! Kita juga harus dan mampu swasemabda energi, swasembada bahan bakar," katanya.

(dal/dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER