Polsek Penjaringan Diserang, Polisi Periksa 7 Saksi dan CCTV

CNN Indonesia
Jumat, 09 Nov 2018 13:35 WIB
Polisi memeriksa tujuh saksi dan rekaman CCTV terkait peristiwa penyerangan Polsek Metro Penjaringan pada Jumat (9/11) dini hari.
Ilustrasi CCTV. (WDnet/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan rekaman kamera pengawas atau CCTV yang merekam peristiwa penyerangan Polsek Metro Penjaringan oleh seorang pria berinisial Rh pada Jumat (9/11) sekitar pukul 01.35 WIB.

Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Rachmat Sumekar mengatakan sejauh ini pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan CCTV yang merekam peristiwa tersebut.

Terdapat tujuh saksi yang mengetahui peristiwa tersebut. Ketujuh orang itu merupakan polisi yang sedang bertugas piket. Salah satu di antara saksi itu merupakan korban penyerangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Langkah yang kami ambil dengan memeriksa CCTV," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (9/11).

Selain itu, kata Rachmat, pihaknya juga melakukan penggeledahan di rumah Rh yang diketahui berada di Penjaringan.

"Kami mendatangi dan menggeledah rumah yang bersangkutan," tuturnya.

Insiden penyerangan ini mengakibatkan satu orang polisi atas nama Ajun Komisaris M. A. Irawan mengalami luka ringan di bagian tangan sebelah kanan.

Terduga pelaku disebut merupakan warga Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Dari tangan pelaku, polisi menemukan satu buah tas ransel warna hijau, satu bilah golok bergagang kayu warna coklat dan bersarung bahan warna hitam, satu bilah pisau babi bergagang besi, satu buah topi, satu buah jaket warna hitam merah, dan satu unit sepeda motor.

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri pun diterjunkan untuk membantu jajaran Polda Metro Jaya dalam menyelidiki dugaan motif terorisme di balik peristiwa tersebut.

(gst/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER