Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Fraksi PKB
DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas menyindir kinerja
Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bentukan Gubernur DKI
Anies Baswedan.
Pernyataan Hasbiallah menyusul penyerapan anggaran penerimaan dan belanja daerah (APBD) DKI 2018 yang rendah.
"Memang karena ketidaktegasan Gubernur, terlalu asyik dengan model TGUPP, itu hanya sibuk di situ," ujar dia, saat dihubungi, Senin (12/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir dari situs resmi
dashboard-bpkd.jakarta.go.id, APBD 2018 DKI yang terserap pada 8 November baru mencapai 54,83 persen. Dengan kata lain, baru Rp41,1 triliun yang direalisasikan dari Rp75 triliun yang dianggarkan.
Hasbiallah juga menyoroti ketidakjelasan pejabat di kalangan dinas di DKI Jakarta. Anies dinilai memperlambat kinerjanya sendiri karena tidak segera melantik kepala dinas baru setelah melakukan pencopotan.
"Kepala dinas ini tidak berani untuk penyerapan cepat atau apa karena status mereka plt [pelaksana tugas] itu kendalanya," imbuh dia.
Hasbiallah menyarankan Anies mempermanenkan jabatan kepala dinas. Selain itu, harus ada pergantian pula di jajaran kepala bidang sebagai pelaksana teknis.
"Misalnya Dinas Sumber Data Air, kepalanya masih sama. Zaman Pak Ahok itu serapannya 96-98 persen, hari ini nol. Ini kan gila, mungkin pejabat di tingkat dua tidak mampu bekerja," ucap Hasbiallah.
Pemprov DKI Jakarta dan TGUPP sendiri belum berkomentar mengenai serapan anggaran rendah ini.
(dhf/arh)