Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan mengatakan pembangunan jembatan penyeberangan multiguna (JPM) atau skybridge
Tanah Abang, bakal rampung 23 November mendatang. Kepastian itu diungkap berdasarkan laporan dari PD Pembangunan Sarana Jaya selaku kontraktor.
"Tanggal 23 (November) selesai semuanya, jadi kita lihat nanti," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa (13/11).
Anies menuturkan saat ini proses pembangunan hanya tinggal tahap
finishing, misalnya saja penanaman tanaman rambat di skybridge. Ia mengaku jika proses pembangunan skybridge masih sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk dengan permasalahan dengan PT KAI terkait pembangunan skybridge tersebut, Anies menuturkan akan melakukan pembicaraan secara internal dengan PT KAI.
Permasalahan dengan PT KAI tersebut sebelumnya diungkapkan oleh Ketua Ombudsman DKI Teguh Nugroho. Ia menyebut masih ada lima aspek yang belum disepakati oleh Pemprov DKI dengan PT KAI.
"Ada beberapa hal yang terkait dengan KAI, ya dibicarakan seperti juga kalau kita membangun sesuatu. Hal-hal yang memang masih dibicarakan, biar dibicarakan antarpihak. Memang masih ada yang dibicarakan," tuturnya.
Di sisi lain, Dirut PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengaku masih ada sejumlah permintaan PT KAI yang belum dikerjakan oleh pihaknya. Meski begitu, Yoory mengklaim pihaknya akan segera menyiapkan atau membangun sejumlah hal yang diminta PT KAI.
Misalnya saja soal akses penghubung dari skybridge menuju Stasiun Tanah Abang. Nantinya gate atau pintu masuk Stasiun Tanah Abang akan menjadi penghubung skybridge dengan stasiun.
"Masalah sekarang ini memang belum ada akses langsung ke JPM, itu tinggal menunggu penyelesaian dari kita saja," ujar Yoory di Balai Kota Jakarta, Selasa (13/11).
Selain akses penghubung skybridge ke stasiun, hal lain yang belum dirampungkan yakni pembangunan toilet. Menurut Yoory, PT KAI memang meminta pihaknya untuk membangun toilet di skybridge. Ia mengatakan PD Pembangunan Sarana Jaya akan segera merealisasikan permintaan itu.
 Proyek Skybridge Tanah Abang. Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika |
"Toilet supaya jangan sampai dengan adanya JPM ini, orang-orang yang tidak berkepentingan masuk stasiun untuk bisa menggunakan toilet. Jadi, kita harus menyiapkan toilet sendiri," tuturnya.
Tak hanya itu, Yoory juga menyebut pihaknya akan memenuhi permintaan PT KAI untuk menyiagakan petugas keamanan di sekitar skybridge. Apalagi, sambungnya, para pedagang di skybridge nantinya juga diharuskan membayar biaya service charge sebesar Rp500 ribu per bulan, yang salah satunya dialokasikan untuk biaya keamanan.
(dis/ain)