Semarang, CNN Indonesia --
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menduga ada 'orang besar' di balik pembuatan dan penyebaran
poster Jokowi mengenakan pakaian raja di Jawa Tengah. Dugaan itu berdasarkan perhitungan jumlah poster berikut pemasangannya yang diperkirakan memakan biaya antara Rp3,5 hingga Rp4 miliar.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto mengatakan berdasarkan informasi yang dihimpun pihaknya, terdapat sekitar 10 poster Jokowi Raja di setiap desa di Jawa Tengah. Sementara jumlah desa di Jawa Tengah sebanyak 8.559 desa.
"Ini analisis, analisis kan subyektif bukan fakta... Berarti ada 85 ribu lebih poster terpasang. Sekali pasang, yang memasang dapat uang Rp5 ribu per poster plus dengan bambu dan tali Rp5, jadi total Rp10 ribu per pasang," kata Bambang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dikali berapa, itu sudah kelihatan angkanya besar, belum lagi biaya cetak, pemesanan, dan pengiriman. Jadi ini melibatkan uang besar, di dalam cara berpikir kami, uang yang keluar tidak kurang dari Rp3,5 sampai Rp4 miliar. Ini uang besar, tentu yang punya
gawe ini orang punya duit," Bambang menambahkan.
Bambang tidak mau berspekulasi soal pihak yang mendalangi penyebaran poster Jokowi Raja. Namun dia menduga ada skenario besar jika pihak yang menyebar itu ternyata lawan politiknya Jokowi.
"Kalau orang besar itu pendukung pak Jokowi atau pendukung PDIP, ya, maaf berarti pendukung yang pemahaman organisasi dan budayanya rendah," kata dia.
 Poster Jokowi Raja juga terpasang di sejumlah angkot di Jawa Tengah. (CNNIndonesia/Damar Sinuko) |
Bambang menuturkan PDI Perjuangan akan menurunkan poster-poster itu secara bertahap sambil menunggu dalang poster Raja Jokowi itu datang memberikan klarifikasi.
Kata Bambang, partai menjamin keamanan dan keselamatan yang bersangkutan.
"Kami menunggu
rawuh ((datang) sang pemilik poster, yang saya pastikan punya duit cukup banyak. Silakan datang dengan sikap kesatria, saya jamin keamanan dan keselamatan serta tidak akan ada kekerasan", ujar Bambang.
Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menyatakan penyebaran dan pemasangan poster Jokowi Raja bertujuan untuk menurunkan elektabilitas Jokowi dan PDI Perjuangan.
Menurut Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding, poster tersebut seolah mengesankan Jokowi gila kekuasaan dan ingin disembah layaknya raja.
"Saya kira ada satu kegiatan yang terencana yang tujuannya adalah menggerogoti elektabilitas Jokowi, begitu pula juga dengan PDIP," ujar Karding dalam pesan singkat, Selasa (13/11).
Karding menuturkan pemasangan poster 'Raja Jokowi' tersebut merupakan politik kotor untuk mengalahkan Jokowi di Pilpres 2019. Sebab, ia mengklaim pemasangan poster tersebut dipasang tanpa sepengetahuan TKN Jokowi-Ma'ruf.
(dmr/wis)