PAN Sebut Rugi Kalau Caleg Tak Ikut Kampanyekan Prabowo-Sandi

CNN Indonesia
Jumat, 16 Nov 2018 04:55 WIB
Politikus PAN, Dhimam Abror mengaku caleg-caleg partainya dapat efek ekor jas dari Prabowo-Sandi, meski di satu sisi partai akan berusaha memenuhi ambang batas.
Pasangan calon presiden dan wakil Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Media Center DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Dhimam Abror mengakui efek coattail effect atau efek ekor jas bisa didapatkan calon legislatif (caleg) dari pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Atas dasar itu, pihaknya pun berkomitmen untuk mengkampanyekan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu dalam kontestasi Pemilu 2019 mendatang.

"Bagi kami coattail effect itu ada dari Prabowo. Kami rugi sendiri kalau tidak mengkampanyekan pilpres," kata Dhimam saat ditemui di Rumah Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu malam (14/11).

Meski begitu, Wakil direktur Bidang Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini memang mengakui jika fokus mereka saat berkampanye tentu terbelah dua. Mengingat Pileg dan Pilpres ini digelar dalam waktu yang bersamaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di satu sisi partai akan berusaha memenuhi ambang batas parlemen sebesar empat persen agar mendapat kursi di DPR, di sisi lain mesin partai juga harus bekerja untuk mengkampanyekan pasangan capres-cawapres yang diusungnya itu.

Dhimam yang juga caleg PAN dari daerah pemilihan Jawa Timur dan Sidoarjo tentu harus memiliki strategi khusus. Apalagi daerah yang menjadi dapilnya bisa dibilang bukan lumbung suara PAN.

Untuk itu, strategi awal karena masa kampanye yang panjang tentu akan mengkampanyekan dirinya sendiri baru kemudian mengkampanyekan capres-cawapres yang diusung partainya.

"Sebagai caleg dari PAN, saya tetap bagaimana pun akan mengkampanyekan diri saya namun juga mengkampanyekan Prabowo-Sandi karena kami enggak akan bisa dapat coattail effect tanpa capres," kata Dhimam.

Sebelumnya koalisi Prabowo-Sandi dirundung masalah ketidaksolidan menyusul Partai Demokrat yang terang-terangan memilih fokus pada pileg alih-alih mengkampanyekan pasangan nomor urut 2 tersebut.

Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bahkan meminta para calegnya bekerja keras agar di Pemilu 2019 bisa mendapat hasil yang lebih baik dari Pemilu 2014 lalu. (tst/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER