Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekjen Partai Demokrat
Andi Arief menganggap kegaduhan belakanagan ini muncul karena pasangan capres dan cawapres
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kerap mengeluhkan keadaan, mengampanyekan janji yang irasional dan tak menjelaskannya secara rinci.
Andi mengatakan sebagai penantang, Prabowo kerap mengkritisi keadaan. Misalnya, Prabowo merasa prihatin ketika ojek
online menjadi bahan tertawaan berupa meme.
"Kegaduhan akhir-akhir ini karena penantang [Prabowo] mengeluh tentang keadaan lalu menjanjikan hal yang enggak masuk akal tapi cara menjalankannya enggak dijelaskan," ucap Andi melalui pesan singkat kepada
CNNIndonesia.com yang juga mempublikasikan di akun Twitter @AndiArief_, Kamis (22/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi menganggap sebaiknya Prabowo-Sandi menjabarkan secara rinci rencananya dalam mengatasi para pencari kerja di sektor ojek
online yang belakangan ini begitu marak.
Menurut Andi, hal itu perlu dijelaskan Prabowo. Alasannya, sudah ada gelombang protes. Terutama dari kalangan ojek
online yang merasa profesinya direndahkan.
"Pak Prabowo punya rencana apa mengatasi migrasi besar ke sektor ojek
online itu? Itu yang harus dijelaskan," ucap Andi.
"Sudah ada riak-riak itu. Ada protes," kata Andi.
Andi lalu menegaskan partainya menghargai profesi ojek
online. Dia juga meminta agar para ojek
online tak perlu marah kepada Prabowo. Mereka juga tak perlu merasa direndahkan karena memang tidak ada maksud Prabowo untuk itu.
"Tetapi harus ada harapan agar di masa datang ada serapan tenaga kerja di tempat-tempat lainnya," ujar andi.
Sebelumnya, Prabowo mengaku sedih dengan realitas bahwa banyak anak muda Indonesia begitu lulus sekolah menjadi pengemudi ojek
online. Dia ingin anak muda memiliki masa depan yang lebih baik, seperti menjadi wirausahawan atau teknisi maupun pemilik restoran.
"Saya sedih dengan realita yang ada, seperti di meme yang ada di internet terkait jalan karier anak muda di Indonesia, dari SD, SMP, SMA dan setelah lulus dia jadi ojek
driver. Sedih tapi itulah realitas," kata Prabowo saat menyampaikan pidatonya di acara Indonesia Ecomic Forum di Hotel Shangri-La, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
(bmw/pmg)