Kubu Jokowi 'Ajari' Prabowo untuk Menghargai Setiap Profesi

CNN Indonesia
Jumat, 23 Nov 2018 04:20 WIB
Kubu Jokowi menilai semua profesi bermartabat. Semuanya profesi baik, asalkan dikerjakan dengan tulus.
Prabowo diminta kubu Jokowi untuk menghormati profesi masyarakat Indonesia. Jangan menghina. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Tim Kemenangan Nasional Jokowi-Ma'aruf Amin Hasto Kristiyanto mengingatkan Prabowo untuk tidak merendahkan profesi apa pun. Hasto merespons pidato Prabowo yang mengindikasikan perendahan profesi terhadap ojek online.

"Apapun profesinya, gojek, tukang ojek, tukang sayur, pedagang keliling itu profesi yang bermartabat," ujar Hasto kepada para wartawan di Posko Cemara, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (22/11).

Menurut Hasto, hal yang seharusnya dilakukan oleh seorang pemimpin adalah menggelorakan semangat bagi rakyat. Hasto menambahkan profesi apapun bermartabat selama dilakukan dengan tulus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan kami katakan jauh lebih bermartabat dari mereka yang mengemplang utang," kata Hasto.

Kubu Jokowi 'Ajari' Prabowo untuk Menghargai Setiap ProfesiHasto Kristyanto (CNN Indonesia/Andry Novelino).


Hasto menilai untuk menyampaikan profesi yang bermartabat itu harus diukur dari profesi itu sendiri apakah dilaksanakan dengan baik dan tanggung jawab.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni menilai pidato soal ojek online melecehkan rakyat.

"Tidak boleh mengatakan bahwa eh tukang ojek, eh tukang gorengan, enggak. Menurut saya malah menghina rakyat kita sendiri berusaha dari pagi bangun sampai malam," ujar dia di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (22/11).

Kendati tim Prabowo sudah klarifikasi bahwa pernyataan mantan Danjen Kopassus adalah bentuk kritik, menurut Antoni tidak sesuai data. Sejauh ini, ujar Antoni, Presiden Joko Widodo tidak gagal dalam menyediakan lapangan kerja. Kritik Prabowo itu, lanjut dia hanya berdasarkan isu-isu yang bersifat emosional.

"Yang pasti angkatan kerja tumbuh 3 juta pertahun dan semua dalam pertumbuhan yang sedemikian besar. Kalau 4 tahun itu 12 juta orang, itu lapangan kerja mestinya tumbuh 10 juta itu bisa menyerap 12 juta orang," ujarnya

Lebih lanjut dia meminta agar Prabowo membawa program-program yang lebih solutif ketimbang menelurkan kritik-kritik yang bersifat provokasi.

Sebelumnya, pernyataan Prabowo menuai polemik usai mantan danjen Kopassus itu menyoroti banyaknya pemuda yang setelah lulus SMA memilih berkarier menjadi pengemudi ojek. Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam Indonesia Economic Forum 2018 di Shangri-La Hotel Jakarta, Rabu (21/11).

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno sudah menjelaskan maksud Prabowo Subianto. Menurut Sandi, Prabowo bukan bermaksud melecehkan profesi ojek online.

"Justru Pak Prabowo ingin mengangkat untuk bisa memiliki kesempatan yang lebih banyak atas pekerjaan baru yang berkualitas," ucap Sandi di Balai Sudirman, Jakarta, Kamis (23/11).

(sah/din/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER