64 Korban Belum Ditemukan, Lion Air Minta Pencarian Ulang

CNN Indonesia
Jumat, 23 Nov 2018 11:22 WIB
Proses evakuasi dan identifikasi korban Lion Air JT-610 sudah dihentikan. Namun Lion Air ingin meminta pencarian ulang terhadap 64 korban yang belum ditemukan.
Pihak Lion Air berencana meminta dilakukan pencarian ulang terhadap korban Lion Air KT-610. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Maskapai penerbangan Lion Air berencana menemui Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) untuk meminta pencarian ulang 64 korban pesawat Lion Air JT-610 yang belum ditemukan.

Sebelumnya, proses pencarian dan identifikasi sudah resmi dirampungkan hari ini, Jumat (23/11). Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi 125 dari total 189 penumpang pesawat nahas tersebut. 

"Kami akan koordinasi dengan Kabasarnas terkait dengan kemungkinan diadakannya pencarian karena ada indikasi-indikasi pencarian ulang. Kami akan rapat siang ini untuk pelaksanaannya," ujar Managing Director of Lion Air Group, Daniel Putut Kuncoro dalam jumpa pers di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, Jumat (23/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daniel berjanji Lion Air akan mengusahakan seluruh korban teridentifikasi.

"Perasaan kami sama dengan keluarga korban. Karena itu akan kami usahakan yang terbaik," tutur dia.

Di kesempatan yang sama, Karopenmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya akan membantu segala upaya yang dilakukan terkait penanganan korban Lion Air JT-610.

Bahkan RS Polri akan tetap menerima bila ada potongan tubuh yang kembali ditemukan.

"Kami tetap menerima body part yang mungkin diketemukan kemudian hari, akan kita publikasi juga ke rekan-rekan," ujar Dedi.

DVI Mabes Polri hari ini resmi menghentikan identifikasi korban Lion Air. Total korban yang teridentifikasi berjumlah 125 orang daru 189 penumpang yang tercatat dalam manifest penerbangan pesawat nahas itu.

Jumlah korban teridentifikasi itu didapat setelah DVI melakukan proses identifikasi terhadap 666 bagian tubuh korban.

Proses identifikasi dilakukan sejak 29 Oktober atau pada hari yang sama ketika Lion Air JT-610 jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat.

Dari 125 korban yang teridentifikasi, sebanyak 89 diketahui berjenis kelamin laki-laki dan 36 perempuan. Dari kewarganegaraan, sebanyak 123 korban teridentifikasi merupakan Warga Negara Indonesia. Sisanya, dua orang warga negara asing dari Italia dan India. (dhf/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER