KPK Minta 'Teman-Teman Partai' Tegakkan Integritas

CNN Indonesia
Rabu, 05 Des 2018 03:40 WIB
KPK mendorong para kader partai politik untuk berkomitmen menegakkan Sistem Integritas Partai Politik (SIPP) di internalnya demi memperkuat partai itu sendiri.
Ketua KPK Agus Rahardjo di Jakarta, beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo berharap ketua umum partai politik mau berkomitmen menegakkan Sistem Integritas Partai Politik (SIPP) di internal partainya masing-masing. Sistem tersebut diharapkan mampu memperkuat partai politik dalam menjalankan demokrasi.

"Harapan kami pasti dengan teman-teman partai mau berkomitmen untuk menegakan sistem integritas di partai politiknya masing-masing," kata Agus dalam pembukaan acara Hari Antikorupsi Sedunia 2018, di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (4/12).

Agus menyatakan pihaknya pada hari ini akan mendapat komitmen dari 16 partai peserta Pemilu 2019 untuk menegakkan integritas politik di partainya masing-masing. Menurutnya, SIPP ini hasil kajian bersama KPK dengan sejumlah pihak, termasuk partai yang diundang langsung memberikan masukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bukan top down atau didikte KPK. Tapi kajian dari para akademisi, dan masukan dari teman-teman partai. Kami sudah bicarakan ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Agus berharap penerapan sistem integritas di dalam partai politik bisa memperbaiki demokrasi Indonesia. Sistem integritas ini, kata Agus meliputi masalah kode etik, demokrasi internal partai, kaderisasi, rekrutmen, dan keuangan partai yang transparan dan akuntabel.

"Diharapkan perbaikan demokrasi di negara kita bisa terjadi dengan baik," kata dia.

Dalam acara ini, terlihat hadir Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), Sekretaris Jenderal NasDem Johnny G Plate.

Kemudian Sekretaris Jenderal Perindo Ahmad Rofiq, serta Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana.

(fra/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER