
Strategi Ma'ruf Amin 'Taklukan' Wilayah Minim Suara Jokowi
CNN Indonesia | Sabtu, 08/12/2018 02:47 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, mengungkapkan strategi yang akan ditempuh untuk mendapatkan perolehan suara lebih baik bagi pasangannya, Joko Widodo (Jokowi), di pemilu 2019. Ma'ruf mengatakan akan memanfaatkan potensi dari setiap daerah.
"Saya kira menang tipis, kalah tipis harus ada upaya memperbesar elektabilitas. Karena itu setiap daerah punya segmentasi, potensi-potensi," ujar Ma'ruf di kediamannya di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/12).
Hal ini diungkapkan Ma'ruf menanggapi kekhawatiran pihaknya akan kalah di sejumlah wilayah seperti Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Banten, NTB, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Maluku, serta Maluku Utara.
Pada pemilu 2014 lalu, perolehan suara Jokowi di daerah tersebut kalah unggul dari Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Hatta Rajasa. Jokowi kala itu berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK).
Ma'ruf mengatakan pihaknya akan mengkaji dan melihat potensi-potensi di masing-masing wilayah. Nantinya potensi itulah yang disasar guna membantu meningkatkan simpati masyarakat, sehingga ada lonjakan perolehan suara.
Misalnya, kata Ma'ruf, di wilayah Banten dimana nuansa keagaamaan di sana cukup kuat. Maka pihaknya akan melakukan pendekatan dengan alim ulama dan tokoh-tokoh agama setempat.
Demikian juga di sana banyak jawara, ahli bela diri atau pendekar. Ma'ruf mengatakan akan melakukan pendekatan kepada mereka.
Sedangkan di Jawa Barat, Ma'ruf kembali mencontohkan, nuansa keagamaan juga sangat kental. Pihaknya akan berkomunikasi dengan para alim ulama dan tokoh agama di sana.
"Untuk memenangkan kita harus bisa manfaatkan potensi di daerah itu," kata Ma'ruf.
Sebelumnya Sekretaris Jendral Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus juga mengatakan Ma'ruf memiliki fokus tugas untuk merebut suara di beberapa kantong wilayah tersebut. Karena di wilayah itu pasangan Jokowi-JK keok pada Pilpres 2014 lalu.
Lodewijk menilai sebagian besar wilayah tersebut memiliki karakter basis pemilih muslim terbesar di Indonesia. Ia optimistis identitas ulama kharismatik yang melekat pada diri Ma'ruf dapat menutupi lubang kekurangan Jokowi di beberapa wilayah tersebut.
(fac/agr)
"Saya kira menang tipis, kalah tipis harus ada upaya memperbesar elektabilitas. Karena itu setiap daerah punya segmentasi, potensi-potensi," ujar Ma'ruf di kediamannya di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/12).
Hal ini diungkapkan Ma'ruf menanggapi kekhawatiran pihaknya akan kalah di sejumlah wilayah seperti Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Banten, NTB, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Maluku, serta Maluku Utara.
Pada pemilu 2014 lalu, perolehan suara Jokowi di daerah tersebut kalah unggul dari Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Hatta Rajasa. Jokowi kala itu berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK).
Ma'ruf mengatakan pihaknya akan mengkaji dan melihat potensi-potensi di masing-masing wilayah. Nantinya potensi itulah yang disasar guna membantu meningkatkan simpati masyarakat, sehingga ada lonjakan perolehan suara.
Misalnya, kata Ma'ruf, di wilayah Banten dimana nuansa keagaamaan di sana cukup kuat. Maka pihaknya akan melakukan pendekatan dengan alim ulama dan tokoh-tokoh agama setempat.
Demikian juga di sana banyak jawara, ahli bela diri atau pendekar. Ma'ruf mengatakan akan melakukan pendekatan kepada mereka.
Sedangkan di Jawa Barat, Ma'ruf kembali mencontohkan, nuansa keagamaan juga sangat kental. Pihaknya akan berkomunikasi dengan para alim ulama dan tokoh agama di sana.
"Untuk memenangkan kita harus bisa manfaatkan potensi di daerah itu," kata Ma'ruf.
Sebelumnya Sekretaris Jendral Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus juga mengatakan Ma'ruf memiliki fokus tugas untuk merebut suara di beberapa kantong wilayah tersebut. Karena di wilayah itu pasangan Jokowi-JK keok pada Pilpres 2014 lalu.
Lodewijk menilai sebagian besar wilayah tersebut memiliki karakter basis pemilih muslim terbesar di Indonesia. Ia optimistis identitas ulama kharismatik yang melekat pada diri Ma'ruf dapat menutupi lubang kekurangan Jokowi di beberapa wilayah tersebut.
ARTIKEL TERKAIT

Demokrat: Kenaikan Gaji PNS Cair April buat Dongkrak Jokowi
Nasional 1 tahun yang lalu
Ratusan Pebisnis Tionghoa dan Prabowo Nobar Video Reuni 212
Nasional 1 tahun yang lalu
Produksi Surat Suara, KPU Tunggu Jadwal Pengunduran Diri OSO
Nasional 1 tahun yang lalu
INFOGRAFIS: Enam 'Serangan' Prabowo pada Pers
Nasional 1 tahun yang lalu
Jokowi soal Spanduk #JokowiBersamaPKI: Sabar, Sabar, Sabar
Nasional 1 tahun yang lalu
Jokowi: Jangan Sampai Pancasila Digeser Ideologi Impor
Nasional 1 tahun yang lalu
BACA JUGA

Jokowi Targetkan Tol JORR II Selesai Akhir 2020
Ekonomi • 07 December 2019 18:58
Jokowi: Feeling Saya, RI Ekspor Petrokimia
Ekonomi • 06 December 2019 20:34
Jokowi Pinjam Sertifikat Tanah Orang Tua Demi Modal Usaha
Ekonomi • 06 December 2019 19:53
Jokowi soal Pemecatan Dirut Garuda: Sudah Tegas Sekali
Ekonomi • 06 December 2019 17:02
TERPOPULER

Ketua MPR Dorong Menteri BUMN Pidanakan Eks Dirut Garuda
Nasional • 4 jam yang lalu
Kisruh Atlet Senam Tak Perawan, Aktivis Aksi Solidaritas
Nasional 3 jam yang lalu
Iriana Jokowi dan Istri Pejabat Peringati Hari Ibu di Senayan
Nasional 3 jam yang lalu