Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta,
Anies Baswedan, meyakini Japan International Corporate Agency (JICA) akan menyetujui rencananya untuk memindahkan depo Moda Raya Terpadu (
MRT) fase II dari Kampung Bandan ke Stadion BMW.
JICA sendiri diketahui telah memberikan pinjaman sebesar 70,21 miliar yen atau setara Rp9,44 triliun untuk pengerjaan proyek MRT fase II Bundaran HI-Kampung Bandan.
"Saya rasa respon mereka (akan) sangat positif," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (7/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Anies mengaku belum mengirimkan permohonan secara resmi terkait pemindahan depo tersebut kepada JICA. Namun, ia mengklaim sudah ada komunikasi dengan JICA terkait pemindahan depo itu.
"Secara umum lisan sudah tapi secara formal melalui surat belum," ujarnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menilai pemindahan depo dari Kampung Bandan ke Stadion BMW harus dilakukan. Pasalnya, sampai saat ini lahan di Kampung Bandan masih bersengketa.
"Di Kampung Bandan di situ ada sengketa berkepanjangan, dan itu logis bila diarahkan (dipindahkan) ke timur," ucap Anies.
Anies menambahkan pemindahan depo MRT ke Stadion BMW tersebut sekaligus untuk mengantisipasi kemacetan yang nantinya terjadi saat Stadion BMW sudah beroperasi.
"Kalau kita bangun stadion dengan kapasitas puluhan ribu dan asumsinya orang ke sana naik mobil juga, maka bisa dibayangkan tingkat kemacetannya," tutur Anies.
Wacana pemindahan depo MRT fase II dari Kampung Bandan ke Stadion BMW itu muncul usai Rapat Pimpinan Terbatas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 9 Oktober 2018.
Anies beralasan sengketa lahan di Kampung Bandan tersebut berpotensi menghambat pembangunan proyek MRT fase II yang rencananya dimulai awal tahun depan.
"Jadi kami putuskan untuk memilih lahan yang gak sengketa (Stadion BMW)," ujarnya, Selasa (4/12).
(agr)