JK: Semua Dikasih ke Papua, Kecuali Kemerdekaan

CNN Indonesia
Selasa, 11 Des 2018 20:10 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla tak habis pikir dengan pihak-pihak yang mengkritik pembangunan Trans Papua, padahal menurutnya itu untuk kemajuan Papua sendiri.
Wapres Jusuf Kalla. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan pemerintah selama ini telah melakukan segala cara untuk rekonsiliasi dengan Papua. Berbagai fasilitas maupun kebijakan khusus juga telah diberikan bagi wilayah di timur Indonesia itu.

Hal ini menyusul insiden penembakan yang menewaskan sejumlah pekerja proyek dan aparat TNI di Kabupaten Nduga, Papua beberapa waktu lalu.

"Semua sudah dikasih ke daerah, kecuali kemerdekaan. Kita ini sudah mensubsidi Papua luar biasa, pemerintahan politik juga sudah diserahkan. Untuk jadi gubernur, bupati di Papua harus orang asli," ujar JK di istana wakil presiden Jakarta, Selasa (11/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden penembakan di Papua sebelumnya diklaim menjadi tanggung jawab pimpinan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Egianus Kogoya.

Penembakan itu dilakukan untuk mengusir pembangunan yang sedang berlangsung. Mereka menilai segala macam pembangunan infrastruktur di tanah Papua merupakan bentuk lain penjajahan.

Ia juga tak habis pikir dengan sejumlah pihak yang mengkritik pembangunan jalur Trans Papua. Pembangunan jalur itu dituding justru akan mempermudah masuknya investasi asing ke Papua.

"Padahal kita membangun jalan Trans Papua karena kita anggap itu penting untuk kemajuan Papua. Tapi pihak yang memberontak bilang 'wah nanti masuk lebih banyak lagi itu orang luar Papua'," katanya.

Oleh karena itu, lanjut JK, perlu pendekatan dari pimpinan daerah di Papua agar pembangunan yang dilakukan pemerintah dapat dinikmati semua pihak.

"Politik sudah dikasih, ekonomi sudah dikuasai. Apalagi yang bisa didialogkan. Maka tinggal pemahaman masing-masing pihak pimpinan supaya semua bisa menikmati," tutur JK.

(psp/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER