Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali menyesali aksi vandalisme yang menyasar halte
Transjakarta di Setiabudi usai konvoi perayaan kemenangan
Persija pada Sabtu (15/12) lalu.
Namun, kata Marullah, tak diketahui siapa pelaku aksi vandalisme tersebut karena tak ada video pengawas (CCTV) di halte tersebut.
"Kita enggak tahu siapa, mungkin kalau ada CCTV bisa kelihatan," kata Marullah saat dihubungi, Senin (17/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marullah menyampaikan setelah ada laporan soal aksi vandalisme tersebut, pihaknya langsung menghubungi Kelurahan Setiabudi untuk menangani coretan akibat aksi vandalisme.
"Kemarin malam sudah dibersihkan. Begitu dapat laporan langsung ditindaklanjuti," ujarnya.
Marullah menilai penyediaan CCTV menjadi salah satu solusi untuk menjaga fasilitas-fasilitas umum di Jakarta. Atas dasar itu, menurutnya setiap fasum di Jakarta sebaiknya dipasangi CCTV.
Ia menegaskan pemasangan CCTV bukan bertujuan untuk memata-matai warga Jakarta, tapi untuk menjaga fasilitas publik.
Selain memasang CCTV, lanjut Marullah, yang juga penting adalah mengimbau warga untuk bisa menjaga dan merawat fasilitas umum.
"Warga harus didik untuk menjaga kebersihan dan ketertiban. Mereka harus kembali ke budaya dulu, budaya menjaga bukan merusak," tutur Marullah.
Beberapa hari sebelumnya, aksi vandalisme juga terjadi di salah satu armada bus Transjakarta pada Minggu (9/12). Bus tersebut dicorat-coret dengan tulisan 'JKT DAY' Aksi ini terjadi setelah Persija menjuarai Liga 1 2018.
[Gambas:Instagram]
(dis/kid)