Jak Lingko Resmi Mengaspal di Tanah Abang

CNN Indonesia
Selasa, 11 Des 2018 16:42 WIB
Jak Lingko di kawasan Tanah Abang mulai beroperasi hari ini dan penggunaannya gratis khusus untuk moda mikrobus, di luar bus TransJakarta.
Lalu lintas kendaran umum di Tanah Abang di Jakarta, Jumat (7/12). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PT TransJakarta Agung Wicaksono mengatakan sistem integrasi moda transportasi atau Jak Lingko di kawasan Tanah Abang mulai beroperasi hari ini, Selasa (10/12). Selama tak menggunakan bus TransJakarta, moda mikrobus Jak Lingko disebut gratis.

"Jak Lingko yang hari ini mulai dioperasikan di Tanah Abang," kata Agung di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Pengoperasian Jak Lingko di Tanah Abang, kata Agung, bukanlah yang pertama. Sebab, Jaklingko juga sudah beroperasi di sejumlah rute lainnya yang kala itu masih bernama OK Otrip.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agung menyebut mulai beroperasinya Jak Lingko di kawasan Tanah Abang menjadi penting. Pasalnya, Tanah Abang menjadi sebuah titik bertemunya berbagai moda transportasi, mulai dari KRL hingga Transjakarta.

Beroperasinya jembatan penyeberangan multiguna (JPM) atau skybridge Tanah Abang, menurut Agung, juga semakin mempermudahkan warga Jakarta untuk beralih dari satu moda transportasi ke moda transportasi lainnya.

"Orang turun dari stasiun Tanah Abang, dia nyebrang langsung ke JPM atau langsung turun ke bawah dan naik jaklingko. Ini yang membuat jak Lingko hari ini jadi penting peranannnya," tutur Agung.

Angkot Jak Lingko yang masih berstiker Ok Otrip di terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur masih berstiker Ok Otrip, Kamis (11/10).Angkot Jak Lingko yang masih berstiker Ok Otrip di terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur masih berstiker Ok Otrip, Kamis (11/10). (CNN Indonesia/Fachri Fachrudin)
Agung menjelaskan untuk Jak Lingko Tanah Abang akan terintegrasi dengan sejumlah rute Transjakarta. Antara lain Tanah Abang-Kebayoran Lama, Tanah Abang-Kampung Melayu, Tanah Abang-Gondangdia, Tanah Abang-Pasar Minggu, sera Tanah Abang-Batusari.

Agung menyampaikan tarif Jak Lingko Tanah Abang gratis alias tidak dipungut biaya. Meski gratis, penumpangan tetap diharuskan men-tapping kartu Jak Lingko di mesin tap yang sudah disediakan.

Namun, proses tapping tersebut tidak akan mengurangi saldo pada kartu. Saldo baru akan berkurang ketika penumpang beralih dari mikrobus ke Transjakarta. Sebab, untuk menggunakan fasilitas Transjakarta, penumpang harus membayar tarif Transjakarta sebesar Rp3.500.

Untuk mendapatkan kartu Jak Lingko, kata Agung, bisa diperoleh di berbagai tempat, misalnya saja di Halte Tanah Abang. Selain itu, ada pula petugas yang disiapkan di dalam mikrobus untuk melakukan penjualan kartu Jaklingko.

"Ditawari jual di atas, supaya orang beli, supaya orang naik Janglingko itu enggak ada lagi alasan enggak ada kartu," kata Agung.

Hingga akhir tahun ini, kartu Jak Lingko dalam masa promosi dan dijual dengan harga Rp10 ribu tanpa saldo. Artinya, penumpang hanya akan mendapatkan kartunya saja tanpa ada saldo di dalam kartu tersebut.

ubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menaiki bus TransJakarta Tanah Abang Explore di depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta, 2017.Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menaiki bus TransJakarta Tanah Abang Explore di depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta, 2017. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Delapan Rute

Agung menyebut pihaknya menyediakan delapan rute Jak Lingko di kawasan Tanah Abang. Untuk delapan rute tersebut, sudah ada tujuh koperasi yang bergabung. Yakni, Kolamas Jaya, Kompamilet Jaya, Komika Jaya, Komilet Jaya, Budi Luhur, Lestari Sukma Gema Persada dan Purimas Jaya.

Dari tujuh koperasi tersebut, diharapkan mampu menyediakan 307 mikrobus, namun yang lolos seleksi dan memenuhi syarat baru sebanyak 61 mikrobus saja.

"Jadi baru seperlima yang memenuhi syarat," ucap Agung.

Menurut Agung, pihak Transjakarta cukup ketat dalam melakukan proses seleksi untuk mikrobus yang digunakan. Ia mengklaim pihaknya rutin melakukan pengecekan dan evaluasi kelayakannya.

"Kalau enggak layak, kita enggak mau juga mengoperasikan karena nanti bisa berdampak tidak memenuhi standar minimum," katanya.

Selain memastikan kelayakan mikrobus, Agung menyampaikan yang juga menjadi perhatian adalah para pengemudi Jak Lingko diharuskan memiliki SIM A Umum. Padahal, sebagian besar pengemudi justru memiliki SIM A biasa.

Mesin tap OK Otrip, yang merupakan cikal bakal Jak Lingko.Mesin tap OK Otrip, yang merupakan cikal bakal Jak Lingko. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)
Hal tersebut, lanjut Agung menjadi tantangan tersendiri. Sebab, pihaknya mesti mendorong para pengemudi untuk memiliki SIM A umum.

"Kami TransJakarta mengambil langkah untuk membantu bagaimana caranya mereka harus bisa ikut ujian sim A umum, kita sudah komunikasi dengan kepolisian dan kepolisian siap mendukung," tuturnya.

(arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER