Gelar di Iklan KPU, Tim Jokowi Sindir Tim Prabowo Cek Dokumen

CNN Indonesia
Senin, 17 Des 2018 20:50 WIB
Jubir TKN berharap sebelum tim Prabowo-Sandi menyalahkan KPU soal ketiadaan gelar dalam iklan kampanye, mereka harus memeriksa dokumen saat pendaftaran.
Paslon nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kanan) dan Ma'ruf Amin (kanan) serta Paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kiri) dan Sandiaga Uno di Kantor KPU, Jakarta, 21 September 2018. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin meminta politikus PKS Suhud Alyudin tidak langsung menuding Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak adil terhadap pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno soal gelar yang dicantum pada iklan buatan penyelenggara pemilu tersebut.

Juru Bicara TKN Lena Maryana Mukti menilai pemasangan gelar itu dilakukan KPU merunut pada dokumen yang diberikan setiap pasangan calon saat mendaftar sebagai paslon Pilpres 2019 ke penyelenggara pemilu.

"Ini mesti dicari tahu apakah ketika BPN menyampaikan nama-nama pasangan calon mereka itu fully dengan gelarnya? Itu perlu diselidiki dulu," ujar Lena di Rumah Cemara, Jakarta, Senin (17/12).

Lena pun menilai KPU pastinya akan terbuka soal apakah kesalahan penulisan gelar itu akibat faktor kesengajaan atau ketidaksengajaan. Jika sengaja dilakukan KPU, Lena mengklaim pihaknya pun turut menyesali hal itu terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kalau begitu memang harus dicari tahu dulu dipastikan lewat BPN. Ketika mereka memasukkan nama itu apakah dengan gelar yang lengkap. Kalau tidak sesuai dengan BPN saya kira itu yang perlu dimintakan penjelasannya dari penyelenggara pemilu," ujarnya.


Sebelumnya, Suhud meminta KPU bersikap adil terhadap kontestan Pilpres 2019. Suhud melihat gelar Prabowo-Sandiaga tak dicantumkan dalam iklan KPU di YouTube berjudul 'Yuk Kenali Peserta Pemilu Serentak 2019' yang diunggah pada 10 Desember 2018. Sementara gelar Jokowi-Ma'ruf dicantumkan secara lengkap.

"Kami berharap pihak penyelenggara pemilu bersikap adil terhdap semua pasangan," ujar Suhud melalui pesan singkat, Senin (17/12).

Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya akan mengecek kembali soal identitas Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang diserahkan kepada KPU.

Jika Prabowo-Sandi menyerahkan identitas beserta gelar, maka Dasco akan meminta KPU untuk bersikap adil. Misalnya dengan memasukkan gelar Prabowo dan Sandi seperti gelar yang dicantumkan dalam nama Jokowi-Ma'ruf.

"Kalau belum akan kita masukkan," ucap Dasco terkait gelar Prabowo-Sandi yang diserahkan ke KPU.

(bmw/jps/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER