Bantah Prabowo, OSO Sebut Cuma Tuhan Bisa Punahkan Negara

CNN Indonesia
Selasa, 18 Des 2018 14:45 WIB
Oesman Sapta Odang menilai mungkin Prabowo hanya salah bicara, yang disayangkannya, kesalahan itu dilakukan di depan umum.
Oesman Sapta Odang mengkritik pidato Indonesia punah oleh Prabowo Subianto. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta mengecam pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia akan punah jika Ketua Umum Partai Gerindra itu kalah dalam Pilpres 2019. Menurut dia, hal itu terjadi hanya ketika Tuhan berkehendak.

"Ah dari mana, bohong itu. Jangan begitu lah, negara ini enggak punah karena dia. Negara akan punah kalau Tuhan memunahkan negara ini," kata Oesman di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (18/12).


Oesman menegaskan Indonesia merupakan negara berketuhanan. Kata dia, pernyataan Prabowo itu baru sebatas prediksi yang belum tentu akan terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Oesman menilai pernyataan Prabowo itu tidak layak disampaikan di depan umum. Dia menduga Prabowo salah berbicara sehingga mengeluarkan pernyataan tersebut.

"Salah ngomong mungkin. Yang salah-salah ngomong gini enggak boleh dilakukan untuk umum, untuk rakyat," ujarnya.


Dalam Konferensi Nasional Partai Gerindra kemarin, Prabowo menyatakan Indonesia akan punah jika koalisinya tak mampu memenangkan Pemilu 2019. Maka dari itu, Prabowo meminta agar Pemilu 2019, koalisinya tidak boleh kalah.

OSO Sebut Hanya Tuhan yang Bisa Punahkan IndonesiaPrabowo Subianto. (Dok. Tim Prabowo-Sandiaga)

"Kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah. Kalau kita kalah negara ini bisa punah," kata Prabowo saat menyampaikan pidato di acara Konfernas Partai Gerindra yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12).

Kepunahan ini bisa terjadi, kata dia, sebab sudah semakin dan terlalu lama para elite berkuasa dengan langkah dan cara yang keliru. Menurut dia, kondisi ini telah menyebabkan tingginya ketimpangan sosial di Indonesia. (swo/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER