Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden
Jusuf Kalla menyatakan penyediaan rumah layak bagi Aparatur Sipil Negara (ASN),
TNI, dan
Polri, akan berkonsep rumah susun hak milik (rusunami).
Hal ini disampaikan JK usai rapat bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri BPPN Bambang Brodjonegoro, dan sejumlah pejabat eselon I kementerian di kantor wakil presiden Jakarta, Kamis (20/12).
"Kalau di kota besar harus vertikal, rusunami," ujar JK.
JK menyebut, pemerintah bakal memanfaatkan barang milik negara dalam bentuk tanah menganggur untuk membangun rumah tersebut. Namun, detail teknis soal pemanfaatan tanah itu, kata JK, masih akan dibahas dalam pertemuan selanjutnya.
"Ya di tanah pemerintah. Kriterianya nanti (akan dibahas) berikutnya," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain bangunan, lanjut JK, pihaknya juga membahas sistem perkreditan untuk pembiayaan rumah tersebut. Ia tak menjelaskan lebih jauh rincian mekanisme pembiayaan. Namun ia memastikan pemerintah akan memberikan subsidi uang muka beserta bunganya.
"Konsepnya dibuat, kita siapkan banknya, sistemnya. Untuk subsidi kan ada anggarannya. Bulan depan kita rampungkan konsepnya," ucap JK.
Pemerintah berencana agar TNI, ASN, dan Polri bisa memperoleh rumah murah mengingat masih ada 945 ribu ASN, 275 ribu prajurit TNI, dan 360 ribu anggota Polri yang belum mendapat hunian layak.
Rencananya, mereka bisa mendapatkan rumah murah dengan skema pembiayaan uang muka nol persen dan bisa memanfaatkan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
(psp/dea)