Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jendral
Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengucapkan selamat jalan kepada
Muhammad Zainul Majdi atau kerap disapa Tuan Guru Bajang (TGB) yang bergabung ke
Partai Golkar.
"Selamat jalan kepada TGB, semoga sukses di tempat lain," kata Hinca ditemui di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/12).
Hinca meyakini bergabungnya mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat itu ke Golkar tak akan bisa menurunkan suara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Nusa Tenggara Barat (NTB). Prabowo-Sandi, kata dia, Hinca, tetap unggul di daerah yang pernah dipimpin TGB selama dua periode itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"02 (Prabowo-Sandi) masih menonjol unggul di sana. Untuk Pilpres (TGB) tak bisa tarik gerbong suara, tentu beda," kata Hinca.
Hinca juga memastikan Demokrat tak terlalu kehilangan TGB. Lagi pula, kata dia, akan muncul kader-kader hebat lainnya di partai asuhan SBY itu.
"Selamat jalan lah Pak TGB. Bagi kami pergi satu datang seribu," kata dia.
 Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Mantan Gubernur NTB dua periode Tuan Guru Bajang resmi bergabung dengan Partai Golkar. TGB sendiri semula merupakan salah satu kader terbaik Partai Demokrat, namun dirinya kemudian dianggap berbeda pandangan setelah mendeklarasikan diri mendukung Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.
Di partai berlambang pohon beringin tersebut, TGB mendapatkan jabatan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Bidang Keumatan sekaligus Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu.
"Kemarin dalam rapat pleno DPP secara aklamasi menyetujui Bapak Tuan Guru Bajang menjadi salah satu pengurus DPP, dan kemarin sudah disepakati menjadi Ketua Koordinator Bidang Keumatan," ujar Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan dalam silaturahmi akhir tahun Partai Golkar di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (20/12) malam.
 Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Sementara itu TGB menjelaskan dirinya tidak secara tiba-tiba bergabung ke Partai Golkar. Menurutnya, proses komunikasi yang dibangun sudah dilakukan cukup lama.
"Komunikasi memang sudah cukup lama, dan Partai Golkar, partai tengah yang kokoh nilai pada nilai teknokrasi," kata TGB. Menurut TGB, sikap penengah merupakan hal yang penting di era perpolitikan saat ini maupun ke depannya.
(tst/sur)