Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Badan Pemenangan Nasional (
BPN) calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Jenderal purnawirawan
Djoko Santoso meminta media bersikap baik kepada Prabowo.
Dia menilai menyebut tak ada yang salah dengan sikap Prabowo kepada sejumlah media akhir-akhir ini.
Djoko mengatakan Prabowo akan berbuat baik bila media-media di Indonesia juga bersikap baik terhadapnya serta memberitakan sesuai kejadian yang terjadi di lapangan, tanpa hanya mencari-cari kesalahan atau keburukan mantan Danjen Koppasus itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kenal Prabowo lebih dari 40 tahun, kalau kalian (wartawan) baik maka dia akan lebih baik, orangnya sportif, cinta anak buah, dan jujur, kalian baik-baik sajalah," kata Djoko saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis malam (20/12).
Dalam kesempatan itu, Djoko juga mengamini bahwa sikap keras yang akhir-akhir ini ditunjukkan Prabowo kepada sejumlah wartawan karena banyaknya media arus utama yang tak memberitakan reuni 212 pada 2 Desember lalu.
Djoko mengatakan, saat itu Prabowo cukup kecewa lantaran tak ada satu media pun yang memberitakan jumlah massa di Monas saat reuni 212 berlangsung.
Dia menyatakan tak masalah jika kemudian banyak media yang memberitakan Prabowo dengan kabar miring.
"Kami dikeroyok wartawan tidak apa-apa kok, kami hanya ingatkan kepada media bahwa tentang Reuni 212 itu beritakan secara benar walaupun banyak yang tidak suka, bahkan saya tahu ada beberapa media yang sudah boikot pemberitaan Prabowo," katanya.
Meski begitu, Djoko pun mengklaim telah mengoreksi sikap Prabowo. Lagi pula kata dia, jika memang Prabowo bersikap salah pihaknya pun tak akan berdiam diri begitu saja.
"Tapi kalau Prabowo memang salah kita akan koreksi, bukan berarti saya biarkan itu," kata dia.
(tst/pmg)