BMKG Sebut Gelombang Tinggi di Manado karena Kecepatan Angin

CNN Indonesia
Sabtu, 29 Des 2018 05:23 WIB
BMKG menyebut secara teori gelombang tinggi terjadi karena konsentrasi massa udara berkumpul di perairan Manado yang mengakibatkan kecepata angin bertambah.
Ilustrasi gelombang tinggi. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah).
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan tingginya gelombang di kawasan Manado, Sulawesi Utara terjadi karena faktor kecepatan angin yang meningkat. Gelombang tinggi ini tak berkaitan dengan tsunami.

"Kita prediksi ada peningkatan tinggi gelombang karena peningkatan kecepatan angin. Hal ini juga berkaitan dengan potensi peningkatan hujan di daerah Bali, NTT, dan NTB," ujar Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab di gedung BMKG, Jakarta, Jumat (28/12).

Sebelumnya di media sosial beredar video gelombang tinggi di kawasan kota Manado pada Kamis (27/12) kemarin. Sejumlah warga yang berada di dekatnya tak terlihat menjauh dan justru mengambil foto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fachri mengatakan, secara teori gelombang tinggi itu terjadi karena konsentrasi massa udara berkumpul di perairan Manado. Akibatnya, kecepatan angin bertambah hingga menyebabkan peningkatan gelombang tinggi.

Selain di Manado, gelombang tinggi juga diprediksi masih akan terjadi di Selat Sunda. Fahcri juga menyebut potensi gelombang tinggi di sejumlah kawasan yakni selatan Sumatera, selatan Jawa, dan Selat Bali.

"Masih ada potensi di Selat Sunda karena memang kecepatan anginnya tinggi. Kami membuat perkiraan sampai tiga hari ke depan. Bukan berarti setelah itu bagus ya, tapi setelah itu akan kami update lagi," katanya.

(psp/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER