Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrat
Susilo Bambang Yudhoyono merespons cuitan mantan Komisaris PT Bukit Asam Tbk (Persero)
Said Didu soal penjualan
saham Freeport.Diketahui, pemerintahan melalui PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) akhirnya membeli saham Freeport senilai Rp56 triliun untuk 51,23 persen pada pekan lalu.
Said Didu menuliskan cuitan berkaitan dengan pembelian saham itu termasuk soal lingkungan, pajak hingga pihak pengendali Freeport. Salah satunya, dia menyebutkan Freeport McMoran bisa menghindar dari sanksi lingkungan terkait dengan pengelolaan limbah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dia juga mempertanyakan soal Freeport McMoran yang masih menjadi pihak pengendali, walaupun memiliki saham lebih rendah yakni 49 persen.
SBY dalam cuitannya menyatakan informasi yang disampaikan Said informatif, utuh dan mendidik.
Selain itu, dia menuturkan, Said juga dianggap berani mengambil risiko dengan mengungkapkan informasi mengenai Freeport tersebut.
"Saya menaruh rasa hormat. Bapak Said Didu telah ambil risiko dgn "telling the truth". Saya tahu iktikad Bapak baik. Tuhan, Allah SWT mencatatNya" *SBY*Sebelumnya,PT Bukit Asam Tbk pada Jumat merombak jajaran dewan komisaris mereka pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Dalam RUPSLB tersebut, perseroan memberhentikan dengan hormat Said Didu sebagai komisaris.
Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengaku tak mengetahui alasan pencopotan Said dari jabatan yang diembannya sejak 2015 lalu.
"Saya tidak tahu alasannya. Tanya pemegang saham. Bukan domain saya," ujar Arviyan.
Sementara itu Said melalui akun Twitter resminya menduga pemberhentiannya dilakukan karena ia dianggap tidak sejalan lagi dengan pemegang saham Dwi Warna dalam hal ini Menteri BUMN Rini Soemarno.
(asa/asa/asa)