Polisi Papua Ambil Alih Kantor KNPB untuk Jadi Pos TNI/Polri

CNN Indonesia
Senin, 31 Des 2018 14:15 WIB
Keputusan aparat keamanan untuk mengambil alih markas KNPB disebabkan adanya surat akan digelarnya kegiatan yang melawan eksistensi NKRI di Papua.
Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Victor Yeimo berdiri di depan salah satu markas rahasia, Rabu, 26 Agustus 2015. (CNN Indonesia/Giras Pasopati)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Papua menyebut kantor Komite Nasional Papua Barat (KNPB) mulai hari ini tidak boleh beroperasi. Kantor KNPB akan ditutup dan akan digunakan sebagai pos Polisi atau TNI.

Hari ini Kepolisian Resor Mimika sudah mengambil alih kantor atau markas KNPB wilayah Timika yang berlokasi di komplek sosial Timika.

"Mulai hari ini Sekretariat KNPB tidak diperbolehkan beroperasi dan markasnya diambil alih menjadi Pos TNI dan Polri," Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Ahmad Kamal seperti dilansir dari Antara, Senin (31/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantor berita Antara menyebut KNPB adalah organisasi yang memperjuangkan Papua merdeka dan lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Polisi mengatakan aparat mengambil alih kantor tersebut berdasarkan surat yang menyatakan adanya kegiatan yang melawan eksistensi NKRI di kantor KNPB.

Pengambilalihan markas KNPB di Papua itu diawali dengan penggeledahan kantor sekretariat dan menyita atribut KNPB. Pengambilalihan kantor itu sempat mendapat penolakan dari simpatisan KNPB.

Menurut Ahmad, Polri dan TNI mengaku bahwa beberapa tempat di Papua masih terjadi pertumpahan darah akibat perang antar suku. Atas dasar itu, aparat keamanan berupaya memisahkan dan mengamankan agar tidak terjadi pertumpahan darah lagi.

Ahmad menekankan pihak manapapun yang mengancam persatuan dan kesatuan di Papua akan ditindak dengan tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Saat ini, imbuh Ahmad, simpatisan dan pengurusan KNPB sedang dimintai keterangan.

Lima orang pengurus dan simpatisan KNPB telah diamankan dan diperiksa secara intensif di Mapolres Mimika di Timika termasuk Ketua I KNPB Yanto Awerkion.

Aparat keamanan juga sudah mengibarkan bendera Merah Putih di jendela bagian depan kantor sekretariat KNPB. Selain bendera, aparat juga melakukan pengecatan bendera Merah putih pada dinding tembok kantor yang sebelumnya berlambang KNPB.

(antara/dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER