Pandeglang, CNN Indonesia -- Hujan lebat yang terus mengguyur Kecamatan Labuan, Banten, sejak Senin (31/12) siang membuat beberapa daerah banjir.
Di BTN Sentul, ketinggian air mencapai pinggul orang dewasa. Kapolres Pandeglang Indra Lutrianto mengatakan banjir di kawasan ini selalu terjadi ketika hujan terus mengguyur.
"Tadinya kami pikir air meluap karena perahu yang bekas tsunami kemarin menghalangi arus sungai, tapi sudah kita bersihkan," kata Indra kepada
CNNIndonesia.com, Senin (31/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini tim gabungan dari polres, satbrimob, polairud, dan TNI sedang mengevakuasi warga menggunakan perahu karet.
Warga mengatakan air tiba-tiba naik dalam waktu yang sangat cepat sehingga mereka tidak bisa menyelamatkan diri.
Indra mengatakan kawasan ini memang langganan banjir. Letaknya yang lebih rendah dibandingkan jalan raya membuat air dengan cepat mengalir ke kawasan tersebut.
 Tim gabungan mengevakuasi warga di BTN Sentul, Labuan, Banten, yang rumahnya terendam banjir, Senin (31/12). (CNNIndonesia/Tri Wahyuni) |
"Nanti saya akan bicarakan dengan ibu bupati biar nanti direlokasi, jangan seperti ini," ujar Indra.
Selain di BTN Sentul, banjir juga melanda kawasan Teluk dan Pasar Labuan. Ketinggiannya dikatakan sudah mencapai atap rumah.
Pada Rabu (26/12) lalu, banjir juga terjadi di wilayah-wilayah tersebut. Hujan deras yang tak kunjung berhenti menjadi penyebabnya.
Saat ini korban banjir mengungsi ke rumah kerabat terdekat dan kantor kepolisian setempat. Selain itu, demi menghindari korsleting, listrik sengaja dipadamkan.
Hujan yang masih terus mengguyur diperkirakan akan terus menambah debit air.
(str/end)