Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
Muhadjir Effendy mengatakan edukasi kebencanaan tak masuk dalam
mata pelajaran yang diberikan kepada siswa. Menurut Muhadjir, edukasi kebencanaan bakal diberikan dalam proses belajar mengajar.
"Saya tegaskan bahwa itu (pendidikan bencana) tidak akan menjadi mata pelajaran. Ini yang penting, karena kalau nanti tidak saya kunci dulu nanti ribut. Jadi tidak akan menjadi mata pelajaran tetapi menjadi bagian dari proses belajar mengajar di sekolah," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (7/1).
Muhadjir menyebut terdapat tiga masalah kebencanaan yang wajib ditanamkan kepada siswa di sekolah. Tiga hal tersebut antara lain, pengetahuan dan informasi, masalah yang bersifat teknis, serta simulasi bencana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muhadjir mengatakan masalah pengetahuan bencana dapat disisipkan ke beberapa mata pelajaran, seperti; geografi, biologi, dan program penguatan pendidikan. Sementara untuk masalah teknis akan disampaikan oleh ahlinya yaitu Badan Nasional Penanggulagan Bencana (BNPB).
"Tidak mungkin guru. Guru nanti kalau harus guru nanti harus melatih guru lagi, malah repot," ujar dia.
Sedangkan untuk masalah simulasi, kata Muhadjir dapat dimasukkan ke ekstakurikuler, seperti; Pramuka maupun Palang Merah Indonesia (PMI). Menurutnya, simulasi bencana dapat lebih efektif bila langsung mempraktikkan dalam pelajaran tambahan tersebut.
"Jadi nanti di situ lebih efektif jadi di dalam kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler. Jadi akan kita sebar, tidak jadi mata pelajaran," ujarnya.
Muhadjir menargetkan pada tahun ajaran baru pelaksanaan tiga bentuk edukasi tersebut dapat dilaksanakan di sekolah-sekolah. Menurut dia, sampai saat ini telah terdapat empat modul yang dapat digunakan oleh siswa.
"Anak bisa baca sendiri, bisa guru yang jelaskan, syukur-syukur nanti kita bisa bekerjasama dengan Korps Tim Relawan yang di beberapa daerah, kemudian tentu saja BNPB," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta seluruh jajarannya memberikan edukasi kebencanaan secara konsisten dan dilakukan sejak dini. Jokowi mendorong agar edukasi kebencanaan masuk dalam materi yang diajarkan pada sistem pendidikan
.
"Saya sudah minta agar edukasi kebencanaan ini betul-betul dikerjakan secara baik dan konsisten dilakukan sejak dini, masuk dalam muatan yang diajarkan dalam sistem pendidikan kita. Sehingga betul-betul kita siap dalam menghadapi," kata Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna, dengan topik 'Program dan Kegiatan Tahun 2019', di Istana Negara, Senin (7/1).
(fra/agt)