Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Ketua
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Antasari Azhar angkat suara mengenai teror bom di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif hari ini.
"Astagfirullah. KPK kok masih diserang terus sih? Saya pikir dengan memenjarakan saya selesai. Rupanya masih ada juga ya mudah-mudahan selamat lah," kata Antasari di Gedung Bina Graha, Selasa (9/1).
Antasari menyatakan kejadian seperti ini memang kerap diterima jajaran KPK sedari dulu. Menurut dia, teror seperti itu akan terus terjadi kepada lembaga antirasuah ini. Sehingga, ia meminta KPK tetap jalan terus tanpa takut terhadap teror.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya masuk hari ini, korupsi tak akan berhenti. Jalan terus kan, makanya tidak akan bisa kita teror, KPK tidak akan bisa diteror, percayalah," tuturnya.
 Teror bom di rumah Ketua KK Detikcom/Isal Mawardi |
Kendati demikian ia tak mau berspekulasi mengenai penyebab atau tujuan dari teror terhadap pimpinan KPK hari ini.
"Mungkin ada yang ingin dibuat KPK, tahu mereka melakukan tindakan korupsi sehingga KPK tidak bergerak," ucap Antasari.
Sebelumnya, Suwarni (59), penjual kue di depan kediaman Laode, mendengar suara pecahan barang agak keras di kediaman Laode pukul 01.00 dini hari ini. Saat pagi harinya, sekitar pukul 05.30 WIB, Laode baru mengetahui ada bekas ledakan bom di dinding rumahnya.
Beberapa jam setelah kejadian itu, rumah Ketua KPK Agus Rahardjo juga diteror dengan benda diduga bom molotov. Saat ini, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri sudah diterjunkan ke lapangan melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan barang bukti.
(chri/dal)