TKN: 2 Jam Pidato, Prabowo Hanya Promosikan Capaian Jokowi

jps | CNN Indonesia
Selasa, 15 Jan 2019 10:30 WIB
Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, TB Ace Hasan menilai pidato kenegaraan Prabowo Subianto dipenuhi retorika dengan berbagai kritikan, namun miskin gagasan dan solusi.
Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, TB Ace Hasan. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin menyatakan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto tak menampilkan hal baru dalam pidato kenegaraannya. Juru bicara TKN Tubagus Ace Hasan Syadzily mengatakan Prabowo hanya mempromosikan capaian Jokowi selama menjadi presiden.

"Jadi, dua jam Prabowo berpidato justru hanya mempromosikan apa yang sudah dilakukan oleh Jokowi," ujar Ace lewat pesan singkat, Selasa (15/1).

Ace menuturkan pidato kenegaraan Prabowo hanya dipenuhi oleh retorika yang klise dan miskin gagasan baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo, kata dia, tetap mengandalkan strategi our brand is crisis, yakni dengan menilai situasi negara saat ini di tengah krisis.

"Semua dilihat buruk, sengsara, tertinggal, terbelakang, dan tergantung. Dengan cara itu, Prabowo ingin tampil sebagai penyelamat," ujarnya.


Penggambaran situasi oleh Prabowo, lanjut Ace, mengingatkan pada pidato Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Ia menyebut Prabowo berupaya menjiplak Trump dalam pemilu AS dengan mengaduk-aduk sentimen dan emosi.

"Dengan mengangkat contoh-contoh dramatis tapi tidak disertai data dan fakta yang akurat," ujar Ace.

Politikus Golkar ini menilai Prabowo tidak menampilkan sesuatu yang murni ketika berbicara soal tawaran program aksi yang akan dilakukan. Sebab menurutnya sebagian besar yang dijanjikan sudah dikerjakan oleh Jokowi.

Beberapa hal yang sudah dikerjakan kemudian ditiru oleh Prabowo, kata dia, seperti soal stabilisasi harga, pembukaan lapangan kerja, penurunan angka kemiskinan, dan ketimpangan.

Selanjutnya soal penguatan BUMN sebagai agen pembangunan, menjaga iklim usaha, infrastruktur yang bermanfaat, kepastian hukum pada ojek online, pembenahan tata kelola BPJS, serta revitalisasi industri.

"Prabowo baru berjanji, Jokowi sudah memberikan bukti. Lima fokus dan agenda aksinya banyak menjiplak program Jokowi," ujarnya.

Terkait dengan pernyataan Prabowo yang mengungkit utang luar negeri di era Jokowi, Ace menegaskan utang itu digunakan untuk hal-hal yang produktif. Sehingga, ia meyakini Prabowo hanya bermain retorika.

"Di balik retorika, semua menunggu apa yang membedakan program Prabowo dengan apa yang sudah dikerjakan Jokowi. Prabowo juga tidak menyampaikan bagaimana caranya," ujar Ace.


Ace menilai pidato kenegaraan itu juga menegaskan paradoks Prabowo. Ia menyebut Prabowo berteriak menuduh terjadinya persekusi, tapi justru membiarkan kelompok pendukungnya yang juga sering melakukan persekusi.

Prabowo, lanjut Ace, juga berteriak minta pendukungnya tidak menghujat dan mencemooh tapi membiarkan produksi hoaks serta fitnah ke Jokowi yang bertebaran setiap hari..

"Berteriak soal bhinneka tunggal ika tapi membiarkan setiap hari pendukungnya menebar kebencian pada Jokowi dan kelompok yang berbeda. Malam ini pidato itu justru menampilkan paradoks Prabowo," ujarnya.

Lebih dari itu, Ace juga melihat Prabowo pun seperti menuduh TNI, Polri ,dan intelijen tidak netral. Menurutnya, hal itu merupakan tuduhan serius yang berbahaya. Tuduhan itu juga seperti saat timses Prabowo menyerang legitimasi dan independensi KPU.

"Apakah ini semakin memperkuat indikasi bahwa Prabowo sedang ingin mendelegitimasi pemilu sebagai cara merespon kekalahan? Dengan mengangkat kecurangan dan ketidaknetralan KPU dan aparat keamanan. Hal ini jelas manuver yang berbahaya bagi jalannya proses demokrasi di negara kita," ujar Ace. (osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER