KPU Sediakan Layar Lebar di Bidakara Saat Debat Pilpres

CNN Indonesia
Selasa, 15 Jan 2019 02:02 WIB
Layar lebar akan disiapkan bagi para pendukung pasangan calon yang tak bisa masuk ruang debat. Layar lebar dipasang terpisah untuk pendukung Prabowo dan Jokowi.
Komisioner KPU Wahyu Setiawan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal menyediakan layar besar di sekitar Hotel Bidakara saat debat Pilpres 17 Januari mendatang. Layar itu diperuntukkan pendukung masing-masing pasangan calon yang tak bisa masuk ruang debat.

Wahyu mengatakan tamu undangan yang boleh masuk ke ruang debat hanya 500 orang.

"Kami juga menyiapkan layar lebar untuk nonton bareng untuk mengakomodir dua pendukung masing-masing," ujar Komisioner KPU Wahyu Setiawan di kantor KPU, Jakarta, Senin (14/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Layar lebar untuk pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan dipasang di tempat terpisah. 

"Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan," kata Wahyu.

Wahyu mengatakan sejauh ini pihaknya sudah menyiapkan debat kandidat perdana sebaik mungkin. Tidak ada kendala berarti.

Selain itu Wahyu mengatakan KPU mengundang tokoh-tokoh nasional saat debat kandidat nanti antara lain mantan presiden Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Baharuddin Jusuf Habibie.

KPU juga mengundang Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno dan Hamzah Haz.

"KPU berharap beliau-beliau sehat tak ada halangan sehingga bisa menghadiri undangan KPU," imbuh Wahyu.

Mengenai jumlah personel keamanan, Wahyu tak bisa menyebut secara rinci. Namun, dia mengatakan akan ada banyak personel di dalam maupun di luar ruang debat untuk menjaga situasi tetap kondusif.

Wahyu mengatakan KPU tidak hanya bekerja sama dengan TNI dan Polri, tetapi juga dengan pasukan pengamanan presiden (paspampres). Diketahui, capres-cawapres kontestan Pilpres 2019 memang dikawal oleh paspampres. Tidak hanya capres petahana saja.

"Kemudian presiden ketiga, kelima, keenam, mantan wakil presiden itu juga masih mendapatkan fasilitas protokol dan keamanan dari Paspampres," lanjut Wahyu. (bmw/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER