Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Kampanye Nasional (TKN)
Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menilai pasangan calon yang mereka usung berhasil mengalahkan paslon
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam
debat perdana pemilihan presiden 2019 pada Kamis (17/1).
"Dengan gaya khasnya Jokowi memberikan uppercut, pukulan telak, terhadap persoalan perempuan, korupsi, ham, dan terorisme," kata sekretaris TKN, Hasto Kristiyanto, usai nonton bareng debat di Rumah Aspirasi, Menteng, Jakarta.
Hasto mengambil contoh bahwa saat debat, Jokowi menjelaskan kebanyakan jabatan ketua dalam Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo diisi laki-laki. Prabowo membantah dengan menjelaskan bahwa Gerindra adalah partai dengan caleg perempuan terbanyak.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), Partai Garuda adalah partai dengan caleg perempuan terbanyak, terdapat 180 caleg perempuan dari total 375 caleg. Dengan demikian, 48 persen caleg Partai Garuda perempuan.
"Penggalangan emak-emak itu juga hanya tunjukkan sebagai upaya dukungan politik tapi tidak ada aksi nyata, tidak ada keputusan konkret," kata Hasto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Jokowi juga menyinggung bahwa berdasarkan data Indonesia Corruption Watch (ICW), Gerindra adalah salah satu partai terbanyak dengan caleg bekas narapidana korupsi dengan total enam orang.
"Keraguan (Prabowo) penyampaian visi misi tentang HAM, ketumpulan ketegasan retorik pemberantasan korupsi, adalah contoh pukulan uppercut tersebut," kata Hasto.
(has)