Bogor, CNN Indonesia -- Anak terpidana kasus terorisme
Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rohim mengatakan ayahnya bakal kembali berceramah setelah bebas. Kendati begitu, aktivitas ceramah Ba'asyir tidak akan seintensif dulu.
"Insyaallah, cuma karena kondisi kesehatan beliau ini kan sudah tidak seperti dahulu mungkin kegiatan tablig akan terbatas karena kesehatan atau fisiknya yang tidak memungkinkan seperti dahulu," ujar Rohim saat ditemui wartawan di Lembaga Pemasyarakat Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/1).
Rohim mengatakan aktivitas ceramah yang tidak intensif itu bukan merupakan syarat kebebasan Ba'asyir. Ia menegaskan Ba'asyir sudah bebas murni dan tidak akan dikawal atau dijaga oleh aparat dalam setiap aktivitasnya.
"Tidak ada pembatasan karena ini sudah bebas murni artinya beliau sudah kembali sebagaimana warga biasa," ujar Rohim.
 Yusril Ihza Mahendra menjenguk Abubakar Baasyir di LP Gunung Sindur. (Dok. Istimewa) |
Lebih lanjut, Rohim mengatakan, Ba'asyir akan tinggal bersama keluarganya di Pondok Pesantren Al Mukmin di Ngruki Sukoharjo, Jawa Tengah. Ba'syir juga akan dijemput oleh keluarganya di hari kebebasannya nanti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insyaallah beliau kalau sudah bebas tinggalnya di rumah kami insyaallah nanti," ucap Rohim.
Sementara itu, Kuasa Hukum Presiden Joko Widodo Yusril Ihza Mahendra mengatakan Ba'asyir bakal tetap diperbolehkan menerima tamu dan beraktivitas seperti biasa.
"Dan semua disepakati enggak ada seperti beliau orang tahanan dijaga enggak sama sekali, sudah kami katakan kepada beliau," kata Yusril.
Sebelumnya, Ba'asyir dibebaskan murni dengan alasan kemanusiaan. Yusril mengatakan pembebasan Ba'asyir tersebut mengingat usia dia yang sudah uzur dan sering sakit.
"Pertimbangan saya kata Pak Jokowi pertimbangan kemanusian karena beliau sudah lanjut usianya sudah uzur kemudian juga kesehatannya sudah jauh menurun maka ya berdasarkan kemanusiaan ya beliau dibebaskan," ujarnya.
(sah/dea)