Jakarta, CNN Indonesia --
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok bakal bebas per Kamis, 24 Januari 2019. Mantan rekan kerja Ahok,
Djarot Saiful Hidayat mengatakan Ahok sudah siap untuk mengirup udara bebas dan menjalani aktivitas usai keluar dari penjara.
"Dia sudah siap secara fisik dan batin," kata Djarot di Jakarta, Selasa (22/1) malam.
Djarot mengatakan tidak tampak kekhawatiran di muka Ahok saat terakhir ia menjenguk Ahok pada Jumat (18/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Djarot, Ahok sudah banyak ditawari pekerjaan dan bisnis. Namun Djarot belum bisa memastikan bisnis yang akan dipilih Ahok.
Menurut Djarot, saat ini Ahok lebih memilih berbisnis ketimbang politik.
"Enggak langsung (ke politik). Dia juga ditawari kerja. Bisnis, swasta," ujar Djarot.
Dari dalam jeruji, Ahok juga mengatakan kepada Djarot bahwa dirinya bersyukur sudah ditahan. Ahok memiliki waktu untuk merenung setiap pekerjaan dan polemiknya yang terjadi di masyarakat.
"Sebab, kalau Tuhan tidak sayang sama dia, dia tetap diberikan kekuasaan, maka hasilnya tidak baik. Maka dia diberi kesempatan untuk merenung, belajar," kata Djarot.
 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (AFP PHOTO / POOL / Bagus INDAHONO) |
Dikatakan Djarot, Ahok banyak belajar selama di penjara. Itulah sebabnya, kata Djarot, Ahok akan kembali ke jati dirinya sebagai BTP.
"Bukan Ahok lagi. Dia kan namanya memang BTP. Karena kalau Ahok kan kesannya arogan, sombong," ucap Djarot.
Djarot juga meminta masyarakat untuk menghargai hak hidup Ahok pasca bebas.
"Jadi sekarang karena dia sudah memenuhi kewajibannya, tolong dong berikan hak yang sama seperti kalian semua sebagai warga negara Indonesia," kata Djarot.
Selain itu, Djarot meminta masyarakat menghargai setiap keputusan maupun rencana Ahok untuk bekerja maupun menikah. Ahok berhak untuk bebas dan menentukan arah hidupnya sendiri.
"Hak untuk bisa menikmati hidup, hak untuk bekerja, hak berumah tangga, yang sesuai dengan ideologi Pancasila dan dijamin konstitusi. Jadi enggak usah heboh gitu lho," kata Djarot.
Ahok disebut Djarot sudah melewati jalan panjang cerita hidupnya di tiga tahun terakhir. "Dia sudah memenuhi dia punya kewajiban. Dianggap bersalah menista agama, dia terima. Dia minta maaf," ujar Djarot.
Padahal, menurut Djarot, isu penista Agama itu pun masih bisa diperdebatkan. Tapi hukuman itu Ahok terima sebagai salah satu proses pembelajaran dan ia syukuri.
"Termasuk ketika menghadapi badai. Dia menghadapi badai juga di keluarganya. Oleh karena itu sekarang ia mau balik ke BTP saja dan menikmati hidup," kata Djarot.
Ahok resmi ditahan setelah terbukti bersalah melakukan penistaan agama sejak Mei 2017. Ia kemudian divonis dua tahun dipenjara di Mako Brimob. Belakangan ia mendapat remisi selama dua bulan dan menyelesaikan tahanan dalam waktu satu tahun delapan bulan.
Detik-detik keluarnya Ahok dari penjara, rencananya akan disiarkan melalui akun Instagram @basukibtp yang selama ini dikelola timnya.
(ugo/ctr)