Wabup Trenggalek ke Eropa, Mendagri Sebut Bisa Kena Sanksi

CNN Indonesia
Kamis, 24 Jan 2019 03:44 WIB
Mendagri Tjahjo menegaskan tugas gubernur Jawa Timur untuk memastikan jika Wakil Bupati Trenggalek meninggalkan daerah tugas.
Mendagri Tjahjo Kumolo ingatkan kepala daerah harus izin gubernur jika ingin tinggalkan daerah tugas. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo angkat suara terkait Wakil Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin yang absen selama lebih dari sepekan karena mengikuti kegiatan di Eropa. 

Menurut Tjahjo, ia masih menunggu laporan resmi dari Gubernur Jawa Timur, Soekarwo terkait kasus kepala daerah yang absen tanpa izin itu.

Tjahjo kemudian menegaskan gubernur adalah perwakilan dari pemerintah pusat. Sehingga, tugas gubernur untuk memastikan jika kepala daerah meninggalkan daerah tugas. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kepala daerah pergi, apalagi ke luar negeri, dia harus izin ke gubernur atau kodam," ujarnya di komplek parlemen, Jakarta, pada Rabu (23/1).


Mantan Sekjen PDIP itu mengungkapkan jika terbukti Arifin tidak mengajukan izin terkait kunjungannya ke Eropa, maka sanksi ringan hingga berat akan diberikan.

"Kalau memang tidak ada izin, menurut UU, akan kami beri surat peringatan. Tapi, kalau dia mengulang lagi seperti di Minahasa, bisa diberhentikan sementara," lanjutnya. 

Sebelumnya, Wakil Bupati Trenggalek, Moch Nur Arifin, dikabarkan 'menghilang' atau pergi tanpa izin selama lebih dari 10 hari. Ia pun tak tampak di rumah dinasnya.

Nur Arifin sendiri telah memberi klarifikasi bahwa selama ini dia berada di Eropa. Lewat akun Instagramnya, Arifin mengaku melakukan perjalanan di Eropa dari 11-19 Januari.


"Terimakasih untuk para cendekiawan Indonesia yang beruntung menjadi sebagian kecil masyarakat Indonesia yang bisa "study overseas", salah satunya @ratihtwi wanita asal Trenggalek yang membukakan mata saya akan optimisme Trenggalek kedepan," ucap dia seperti dikutip dari akun Instagramnya yang diposting pada Selasa pagi.

Dia menjelaskan perjalanannya itu bukan dalam rangka dinas melainkan inisiatif pribadi dan biaya sendiri.

"Saya sadar bukan siapa-siapa dan tidak punya kemampuan apa-apa untuk membawa perubahan. Tetapi bertemu mereka dan melihat dunia luar memberi tambahan energi untuk saya. Dan saya percaya silaturahmi dengan mereka bisa memberikan manfaat untuk Indonesia ke depan."

[Gambas:Instagram] (cyn/dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER