Polda Jatim Sita Ribuan Tabloid Indonesia Barokah

CNN Indonesia
Sabtu, 26 Jan 2019 16:27 WIB
Kepolisian Jawa Timur mengaku telah menyita Tabloid Indonesia Barokah yang beredar di masjid dan pondok pesantren di beberapa kota.
Tabloid Indonesia Barokah disebut kepolisian Jawa Timur memiliki muatan kampanye hitam. (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)
Surabaya, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Jawa Timur menyita ribuan eksemplar Tabloid Indonesia Barokah di sejumlah daerah di Jawa Timur atas alasan melanggar aturan kampanye karena isi yang provokatif dan bermuatan kampanye hitam.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan penyitaan itu adalah langkah pencegahan agar masyarakat tidak terpapar informasi dan konten Indonesia Barokah terlalu jauh.

"Banyak sudah yang kami temukan. Kalau dibuka semuanya ya jumlahnya ribuan. Ada dari berbagai daerah di Jawa Timur, di Pasuruan, di Mojokerto, semuanya sudah kami sita," kata Barung, Sabtu (26/1).

Barung juga menyebut Tabloid Indonesia Barokah ditemukan beredar di sejumlah masjid dan pondok pesantren di kabupaten/kota di Jatim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hampir seluruh pesantren dan masjid dikirimi. Beberapa mungkin sudah tersebar. Tetapi sebagian sudah dilaporkan dan kami sita," kata Barung.

Barung mengatakan pihaknya bekerja sama dengan para pengurus pesantren dan masjid untuk mengamankan tabloid tersebut. Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan tabloid itu dan melaporkannya kepada pihak berwenang terdekat.

"Langkah ini kami ambil karena tabloid itu kontennya provokatif. Isinya black campaign, karena itu sebisa mungkin jangan disebar. Kami bersyukur karena mereka (masjid dan pesantren) paham dan mengikuti arahan kami," katanya.

Kendati demikian, Barung mengatakan pihaknya belum mengetahui secara pasti pihak yang mengirimkan tabloid tersebut, sebab alamat pengirim pun fiktif.

Polda Jatim saat ini telah menerjunkan tim intelejen untuk menelusuri pengirim Tabloid Indonesia Barokah tersebut.

"Tapi umumnya (pengirim) datang ke kantor pos tertentu, kirim tidak menggunakan alamat resmi. Untuk itu hari ini intelejen sudah bekerja, polres bekerja," ujarnya.


Selain di Jatim, ratusan eksemplar Indonesia Barokah juga beredar di Jawa Tengah, tepatnya di sejumlah wilayah kecamatan, Kabupaten Batang, dengan menyasar penyebaran pada masjid dan pondok pesantren (ponpes).

Hal ini diungkapkan Koordinator Divisi Pengawasan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Batang, Mabrur di Batang, Sabtu (26/1).

"Tabloid ini telah beredar di hampir semua kecamatan dan sebagian lagi masih berada di masjid dan ponpes. Saat ini, kami masih menunggu hasil kajian dari Bawaslu Pusat bersama Dewan Pers," kata Mabrur.

Sementara di Jawa Barat, peredaran tabloid Indonesia Barokah ditemukan beredar sejak 18 Januari 2019.

Juru Bicara Direktorat Advokasi Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Habiburokhman, mengungkapkan bahwa laporan Bawaslu menyebut Indonesia Barokah disebar melalui pos dan sudah mendarat di 26 provinsi.

Sebelumnya, BPN sudah melaporkan edaran Indonesia Barokah ke polisi dan Bawaslu atas alasan konten yang menyebabkan keresahan masyarakat.

Saat ini Dewan Pers telah merampungkan analisis administratif atas Indonesia Barokah yang menunjukkan bahwa alamat yang tercantum di lembar Indonesia Barokah tidak sesuai serta tidak ada struktur redaksi yang tertera secara jelas.

Sementara itu, analisis konten Dewan Pers atas Indonesia Barokah ditargetkan selesai pekan depan. (frd/vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER