Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW)
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulawesi Selatan Fadly Noor membantah bahwa kader partainya di
Parepare mengundurkan diri secara massal.
Menurut dia, kader yang ingin mengundurkan diri di Parepare hanya berjumlah 20 dari 1.000 pemilik kartu anggota PSI. Dia berkata, tiga di antara kader itu merupakan calon anggota legislatif tingkat kota.
"[Sebanyak] 20 orang anggota biasa, ada tiga orang caleg [tingkat] kota. Ini 20 dari lebih 1.000 pemegang kartu anggota [PSI]," kata Fadly kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (6/2).
PSI sampai saat ini masih menunggu surat resmi terkait pengunduran diri 20 kader itu, terutama tiga orang yang berstatus sebagai caleg di Parepare.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, belum ada kepastian seputar pengunduran diri dari 20 orang kader PSI tersebut hingga saat ini.
"Kami butuh pernyataan tertulis untuk klarifikasi ke KPUD. Kami belum bisa pastikan mereka mundur secara formil atau bagaimana," ucapnya.
Terkait alasan pengunduran diri 20 kader itu karena kecewa dengan transparansi pengelolaan keuangan dan operasional PSI, Fadly menerangkan, pihaknya sudah melakukan mediasi untuk menjelaskan duduk persoalan.
Dia mengatakan, PSI hanya partai yang bergerak berlandaskan pada semangat anak muda dan tidak mengelola dana operasional seperti partai politik lain.
"Sebulan lalu isu ini mencuat dan saya sudah panggil orang keberatan dan saya selaku Ketua DPW PSI Sulsel sudah menjelaskan bahwa DPD PSI Parepare tidak mengelola dana operasional," kata Fadly.
[Gambas:Video CNN] (mts/sur)