Dua Orang Tua Korban Tragedi Trisakti Deklarasi Dukung Jokowi

CNN Indonesia
Sabtu, 09 Feb 2019 05:57 WIB
Ibunda almarhum Heri Hartanto dan ibunda almarhum Hendrawan Sie masih berharap Jokowi jika terpilih kembali bisa selesaikan pelanggaran HAM tragedi Trisakti.
Ilustrasi Tragedi Trisakti. (CNN Indonesia/Teguh Yuniswan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua orang tua dan keluarga korban tragedi Trisakti menyatakan dukungan kepada pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Hal itu disampaikan dalam acara focus group discussion (FGD) 'Mengungkap Fakta Tragedi 12 Mei' di Posko Cemara, Jakarta, Jumat (8/2).

Lasmiati, ibunda almarhum Heri Hartanto meyakini Jokowi dapat menyelesaikan kasus tersebut jika kembali terpilih sebagai presiden.

"Saya dukung Pak Jokowi. Saya yakin Pak Jokowi itu akan menyelesaikan masalah ini dengan adil," ujar Lasmiati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lasmiati tidak mengelak Jokowi selama memimpin tidak berbeda dengan presiden sebelumnya yang tak kunjung menyelesaikan masalah tersebut. Akan tetapi, ia menilai Jokowi lebih berpeluang menyelesaikan masalah itu karena bukan bagian dari peristiwa tersebut.

Lebih lanjut, Lasmiati menuturkan dirinya tak meminta pertanggungjawaban berlebihan dari pemerintah atas kematian anaknya. Ia hanya meminta pemerintah mengakui kesalahan telah menembak anaknya. Ia juga berharap anaknya diberikan gelar pejuang reformasi.

"Negara bertanggungjawab saja, lah. Jadi tidak berlarut-larut. (Karena) ke depannya masih ada kasus yang diselesaikan," ujarnya.

Lasmiati menceritakan kembali peristiwa yang menimpa putranya. Kala itu, ia berkata anaknya tewas ditembak beberapa kali oleh aparat saat berada di dalam kampus Trisakti.

Ia menilai peluru yang bersarang di tubuh anaknya disengaja. Sebab, ia menyebut lebih dari satu peluru yang bersarang di tubuh Heri.

"Kalau kecelakaan itu kan salah sasaran. Kalau ini kan sengaja aparat itu nembak mahasiswa," ujar Lasmiati.

Senada, ibunda Hendriawan Sie, Karsiah menyatakan dukungan kepada Jokowi di Pilpres 2019. Ia menilai Jokowi lebih peduli dengan keluarga korban meski hingga kini belum ada pertanggungjawaban resmi dari pemerintah.

Kepedulian Jokowi, kata dia, diperlihatkan lewat sejumlah undangan bertemu di Istana Negara. Lewat pertemuan itu, Jokowi dianggap lebih mengenal para keluarga korban.

"Kami senang saja (dengan Jokowi). Buktinya dia sering undang kita. Kita bukan minta diundang, dia yang undang," ujar Karsiah.

Karsiah mengatakan mendiang anak semata wayangnya itu pernah mendapat penghargaan saat Susilo Bambang Yudhoyono menjabat. Akan tetapi, tidak ada permintaan maaf dari pemerintah dalam momen itu.

Ia berharap dengan Jokowi terpilih kembali pemerintah bisa mengeluarkan permintaan maaf.

"Pak Jokowi ini presiden yang paling berani. Kalau (ada) maaf selesai," ujarnya. (jps/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER