
Jurus Badan Kurus Jokowi dan Sodokan Politik Freeport
CNN Indonesia | Sabtu, 09/02/2019 16:02 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Jokowi menceritakan soal tekanan politik terkait dengan divestasi saham PT Freeport Indonesia.
Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri Deklarasi Alumni Trisakti dan sejumlah perguruan tinggi lainnya di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (9/2). Dia membantah bahwa dirinya merupakan antek asing.
Dia menuturkan dirinya menghadapi pelbagai tekanan politik sebelum Indonesia akhirnya menggenggam 51 persen saham PT Freeport. Jokowi secara berkelakar menyatakan keuntungan berbadan kurus.
"Semua nekan sana-sini," katanya. "Untungnya saya ini kurus. Disodok dari kanan, saya bisa menghindari ke kiri. Disodok depan, menghindar ke belakang."
Tak hanya itu, dia juga menjelaskan bahwa Blok Mahakam maupun Blok Rokan pun sudah dikendalikan oleh Pertamina saat ini. Jokowi menegaskan dirinya akhirnya angkat suara karena terus dituduh antek asing.
Pada Desember lalu, Indonesia melalui PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) resmi menggenggam 51,23 persen saham PT Freeport Indonesia dengan membayarkan US$3,85 miliar atau sekitar Rp56 triliun (kurs Rp14.500 per Dolar AS).
Jokowi saat itu menyebut pengambilalihan saham ini merupakan momen bersejarah sejak PT Freeport Indonesia pertama kali beroperasi di Indonesia pada 1973. Selama bertahun-tahun, Indonesia hanya mengempit sekitar 9,36 persen saham Freeport Indonesia. (mts/asa)
Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri Deklarasi Alumni Trisakti dan sejumlah perguruan tinggi lainnya di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (9/2). Dia membantah bahwa dirinya merupakan antek asing.
Dia menuturkan dirinya menghadapi pelbagai tekanan politik sebelum Indonesia akhirnya menggenggam 51 persen saham PT Freeport. Jokowi secara berkelakar menyatakan keuntungan berbadan kurus.
"Semua nekan sana-sini," katanya. "Untungnya saya ini kurus. Disodok dari kanan, saya bisa menghindari ke kiri. Disodok depan, menghindar ke belakang."
Tak hanya itu, dia juga menjelaskan bahwa Blok Mahakam maupun Blok Rokan pun sudah dikendalikan oleh Pertamina saat ini. Jokowi menegaskan dirinya akhirnya angkat suara karena terus dituduh antek asing.
Pada Desember lalu, Indonesia melalui PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) resmi menggenggam 51,23 persen saham PT Freeport Indonesia dengan membayarkan US$3,85 miliar atau sekitar Rp56 triliun (kurs Rp14.500 per Dolar AS).
Jokowi saat itu menyebut pengambilalihan saham ini merupakan momen bersejarah sejak PT Freeport Indonesia pertama kali beroperasi di Indonesia pada 1973. Selama bertahun-tahun, Indonesia hanya mengempit sekitar 9,36 persen saham Freeport Indonesia. (mts/asa)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LIHAT SEMUA
Berita Daerah Terbaru
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER
Jozeph Paul Zhang Mengaku Nabi ke-26 Berujung Diburu Polri
Nasional • 1 jam yang lalu
Menag Dukung Polri Tindak Penista Agama Jozeph Paul Zhang
Nasional 49 menit yang lalu
Emosi Jason Aniaya Perawat di Palembang Berujung Ancaman Bui
Nasional 1 jam yang lalu