Jokowi Bercerita Malam-malam Datangi Kampung Nelayan
21:51
Jokowi sempat bercerita tentang kehidupan nelayan di Semarang, Jawa Tengah saat debat. Dia mengaku pernah datang malam-malam berdua sopirnya ke Tambaklorok, Semarang Jawa Tengah. Jokowi ingin memastikan kondisi nelayan secara langsung.
Pemerintah, kata Jokowi, telah memiliki program untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan seperto perikanan Indonesia dan Perikanan Nusantara (Perinus) yang membantu membeli ikan-ikan yang ada di rakyat.
"Untuk nelayan-nelayan kecil yang memilki bobot 10 GT ke bawah tidak pakai izin lagi," katanya.
Pernyataan Jokowi itu menanggapi Prabowo. Sebelumnya, Prabowo menyebut nelayan merupakan kelompok masyarakat yang paling miskin.
"Kenyataannya di bawah tidak sebanding dengan laporan yang dikasih ke bapak," katanya.
Jokowi langsung bercerita bahwa dia hampir setiap bulan bertemu atau berkunjung ke kampung nelayan. Bahkan, dia mengaku pernah ke sebuah kampung nelayan di Tambak Lorok, Semarang, pukul 02.00 dini hari hanya berdua dengan sopirnya.
"Karena ada banyak laporan ke saya. Saya ingin memastikan kondisi mereka," ujar Jokowi.
Jokowi juga mengatakan strateginya untuk mengurus kekayaan laut. Menurutnya laut adalah masa depan Indonesia.
Dalam empat tahun, kata Jokowi, pemerintah telah mengejar tujuh ribu kapal asing yang melakukan
illegal fishing.
"Ada 488 kapal yang kita tenggelamkan. Ini menajdi kesempatan nelayan-nelayan kita untuk memanfaatkan sumber daya alam kita terutama ikan-ikan," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi menyinggung banyaknya ladang minyak yang belum tereksplorasi dengan baik.
"Kita terus dorong agar ladang-ladang minyak memberi income kepada negara. Yang ketiga perlu ke depan infrastruktur yang berkaitan dengan laun kita benahi," ujarnya.
Prabowo merespons Jokowi dengan menyebut ada banyak nelayan miskin tidak punya akses pada teknologi, pada kapal, dan akses pada modal. Keterbatasan itu karena ada peraturan pemerintah.
"Jadi kalau kami adalah negara hadir kami akan membuat BUMN khusus di bidang laut dan perikanan dan mengorganisir nelayan, dilatih dengan teknologi yang tepat, diberi akses kepada modal dan prasarana...," kata Prabowo.