Polisi Tunggu Puslabfor Soal Ledakan di Mal Taman Anggrek

CNN Indonesia
Rabu, 20 Feb 2019 16:09 WIB
Meski menduga ledakan di Taman Anggrek berasal dari saluran gas, polisi tetap menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor Polri soal penyebab ledakan itu.
Dampak ledakan di mal Taman Anggrek. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi saat ini masih menunggu proses pemeriksaan oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk memastikan penyebab ledakan di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, Rabu (20/2).

"Nanti untuk hasil pemeriksaan nunggu dari Puslabfor ya," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Rensa Aktadivia saat dikonfirmasi, Rabu (20/2).

Selain itu, dikatakan Rensa, saat ini pihaknya juga tengah mengumpulkan para saksi mata yang melihat ledakan tersebut untuk dimintai keterangan. Keterangan saksi mata tersebut, sambungnya, dibutuhkan untuk melengkapi hasil penyelidikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rensa menuturkan sampai saat ini dugaan sementara ledakan tersebut berasal dari saluran pipa gas yang terpasang di atas foodcourt Mall Taman Anggrek.

"Diduga dari saluran pipa gas diatas foodcourt sudah seperti di luar negeri tersentralkan, kemudian dipompakan untuk gas itu ke atas ke tempat foodcourt," tuturnya.

Sebelumnya, polisi menyebut ada enam orang yang menjadi korban dari ledakan tersebut. Dari enam korban tersebut beberapa di antaranya ada yang mengalami luka bakar, serta luka akibat serpihan kaca.

Rensa mengatakan jumlah korban masih bisa bertambah. Sebab, sampai saat ini polisi masih terus melakukan pendataan.

Ledakan terjadi di Mal Taman Anggrek, Tanjung Duren, Jakarta Barat, sekitar pukul 10.30 WIB.

Asisten Manajer Umum Mal Taman Angrek Marlina Tjandra mengatakan ledakan berasal dari salah satu tenant atau gerai di foodcourt di lantai 4 akibat pipa gas.

Marlina menjelaskan saat ini kondisi telah terkendali. Kata dia, Mal Taman Anggrek beroperasi dengan normal. "Manajemen Mal Taman Anggrek memohon maaf atas kejadian ini," ucapnya.

[Gambas:Youtube] (dis/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER