JK Angkat Bicara soal Doa Neno 'Tak Ada Lagi Menyembah Allah'

CNN Indonesia
Sabtu, 23 Feb 2019 17:22 WIB
Wapres Jusuf Kalla menyebut doa aktivis 2019 Ganti Presiden Neno Warisman di Malam Munajat 212 adalah cara kampanye yang keliru.
Wapres JK anggap doa Neno Warisman di Malam Munajat 212 keliru. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla (JK) menyebut puisi yang dibacakan aktivis #2019GantiPresiden Neno Warisman pada Malam Munajat 212 adalah hal yang keliru. 

"Oh, itu keliru," kata JK usai Forum Silaturahim Gawagis Nusantara, di Hotel Whyndam, Surabaya, Sabtu (23/2).

JK menyebut jika puisi itu memiliki konteks kampanye. Mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut itu menyebut doa dan puisi penyanyi dan bintang film era 80-an itu adalah penyampaian kampanye yang salah. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya namanya kampanye, tapi kampanye yang keliru," katanya.


Neno Isyaratkan Bahaya 


Ahli semiotika Institut Teknologi Bandung (ITB) Acep Iwan Saidi mengatakan puisi yang dibacakan Neno Warisman pada acara Munajat 212 menyampaikan pesan semiotis bahwa Neno berada dalam bahaya. Iwan mengatakan Neno mengutip doa Nabi Muhammad SAW saat Perang Badar dalam puisinya. 

"Neno dan pihak yang terepresentasi oleh kehadirannya sedang berada dalam keadaan berbahaya, seperti Perang Badar," kata Iwan dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (23/2). 

Iwan melanjutkan Perang Badar adalah perang antara kaum muslimin dan kafir. Lewat puisinya, Iwan menyebut Neno telah mengkategorisasikan golongan muslimin dan kafir.

"Jadi, yang dihadapi Neno terdefinisi sebagai kaum kafir," imbuhnya. 


Namun demikian, Iwan menyatakan puisi tersebut justru akan membuat orang mempertanyakan apakah betul kelompok lawan merupakan kaum kafir. Sebab, isu pengkafiran kelompok lain tersebut, merupakan hal yang paling tidak disukai publik. 

"Doa Neno, di situ, menjadi tidak 'memanggil'. Alih-alih memanggil, ia justru berpotensi menjauhkan. Dalam konteks politik, doa itu menjadi tindakan kontraproduktif bagi kelompok Neno sendiri," paparnya. 

Diketahui, Neno membacakan puisi yang sebagian isinya adalah meminta kemenangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) nanti. Isinya adalah:

"... Jangan, jangan Engkau tinggalkan kami dan menangkan kami. Karena jika Engkau tidak menangkan. Kami khawatir ya Allah. Kami khawatir ya Allah tak ada lagi yang menyembah-Mu..." ujarnya. 

CNNIndonesia.com sudah mencoba menghubungi Neno Warisman. Namun Neno masih belum merespons soal doanya yang sudah viral tersebut.

(ulf/frd/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER