Tambang Emas di Sulut Longsor, 1 Tewas 60 Orang Terjebak

CNN Indonesia
Rabu, 27 Feb 2019 07:02 WIB
Longsor terjadi pada Selasa (26/2) malam, dipicu patahnya tiang penyangga lubang galian. Saat longsor terjadi puluhan orang sedang menambang emas.
Suasana proses evakuasi Longsor di areal Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) di Desa Bakan Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulut pada Rabu (26/2). (Foto: dok. istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah tambang emas tanpa izin di Desa Bakan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara longsor, Selasa (26/2) malam. Satu orang tewas dan 60 orang diperkirakan masih terjebak di lubang tambang yang longsor.

Sejauh ini sudah 14 orang telah dievakuasi dari lubang galian. Mereka yang sudah dievakuasi satu di antaranya tewas dan 13 lainnya luka berat.

"Sampai Rabu (27/2) pukul 05.00 WITA sudah berhasil dievakuasi sebanyak 14 orang dengan rincian 1 orang meninggal dan 13 mengalami luka berat dan ringan," demikian keterangan resmi dari Kepala Pusat Data dan Informasi Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Longsor di lokasi penambangan liar itu terjadi pukul 21.00 WITA. Saat longsor terjadi puluhan orang ada di dalam lubang sedang menambang emas. 

Sutopo menuturkan longsor dipicu oleh patahnya tiang dan papan penyangga lubang galian akibat kondisi tanah yang labil dan banyak lubang galian.

"Sejak menerima informasi dari masyarakat, BPBD Bolmong langsung berkoordinasi dengan Basarnas Pos SAR Kotamobagu, Polsek Lolayan dan Koramil Lolayan untuk melakukan evakuasi korban tertimbun material longsoran," ujar Sutopo.

Sutopo berkata proses evakuasi masih terus dilakukan karena banyak korban tertimbun dan diperkirakan masih selamat. Proses evakuasi juga melibatkan masyarakat setempat dan penambang di sana. (wis/wis/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER