Jakarta, CNN Indonesia -- Sekelompok orang yang mengatasnamakan
Gerakan Jaga Indonesia menggelar 'Aksi
KPU Bebas Intimidasi' di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (
KPU), Jumat (1/3).
Aksi tersebut digelar di tempat dan waktu yang sama dengan aksi Apel Siaga Umat yang diinisiasi Forum Umat Islam (FUI).
"Aksi pada hari ini dalam rangka memerahputihkan Jabodetabek. Pesan yang kami sampaikan adalah agar KPU bebas dari intimidasi, radikalisme, dan tekanan-tekanan politik yang mengatasnamakan agama," kata Koordinator Lapangan Gerakan Jaga Indonesia Ronal Mulia Sitorus saat ditemui di depan Kantor KPU, Jakarta pada Jumat (1/3).
Ronal enggan menyebut jumlah massa yang akan hadir di Aksi KPU Bebas Intimidasi. Namun sejak pagi, puluhan orang berseragam hitam dengan pin Gerakan Jaga Indonesia sudah berdiri di depan Kantor KPU.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ronal menyebut kelompoknya akan menggelar aksi diam, dan tidak akan meladeni aksi dari FUI.
Selain datang ke Kantor KPU, Gerakan Jaga Indonesia juga memasang lima ratus bendera Merah Putih di sepanjang Jalan Imam Bonjol, jalan yang terletak di depan Kantor KPU.
"Sebagai simbol bahwa satu-satunya bendera kita adalah Merah Putih dan tidak ada bendera lain," ujarnya.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan sekitar 4.000 personel gabungan TNI/Polri akan diterjunkan mengawal aksi dua kelompok berbeda di KPU itu.
Pantauan
CNNIndonesia.com, aparat keamanan Brimob sudah berjaga sejak pagi. Dua water cannon dan tiga baraccuda sudah disiagakan di depan Kantor KPU. Jalan Imam Bonjol pun sudah ditutup.
Selain itu, Harry juga mengatakan telah mengantisipasi dua kelompok yang berunjuk rasa. Keduanya telah mengantongi izin kepolisian.
"Intinya kedua kelompok masa itu mereka menyampaikan bahwa kegiatan Pilpres ini dapat berjalan dengan baik aman," katanya.
[Gambas:Video CNN] (ugo/dhf)