Surya Paloh: Livy Menangis dan Menjerit Dikaitkan Andi Arief

CNN Indonesia
Selasa, 05 Mar 2019 15:51 WIB
Surya Paloh mempersilakan divisi hukum Partai NasDem untuk menindaklanjuti kabar hoaks Livy melalui jalur hukum.
Presiden Joko Widodo menerima Para Ulama dari Provinsi Aceh. Turut hadir dalam pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang juga sebagai tokoh Aceh, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/3). (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengatakan rumor yang menyebut calon anggota legislatif Partai NasDem Livy Andriani sedang bersama politikus Partai Demokrat Andi Arief saat terjadi penangkapan di sebuah kamar Hotel Menara Peninsula, tidak benar alias hoaks.

Paloh merasa kasihan dengan Livy yang baru pertama kali maju sebagai wakil rakyat di Senayan. Paloh mengatakan setelah mencuat kabar tersebut, Livy terkejut dan langsung menangis.

"Yang saya tahu dia nangis-nangis. Menjerit-jerit. Dia baru masuk jadi caleg kena serbuan begini, enggak tahan dia, nangis-nangis. Itu yang saya tahu," kata Paloh di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paloh mengaku sudah meminta Livy yang maju dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah IV itu untuk sabar dan tekun menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2019. Paloh menegaskan bahwa Livy tak sedang bersama Andi ketika polisi menangkap politikus Demokrat itu.

"Saya bilang harus banyak sabar, tekun. Memang enggak ada (bersama Andi Arief)," ujarnya.


Paloh pun mempersilakan Badan Advokasi NasDem bila ingin menempuh jalur hukum atas hoaks yang menyeret salah satu kadernya itu. Livy sendiri sudah membantah rumor yang menyebut dirinya sedang bersama Andi di kamar Hotel Menara Peninsula.

"Akan saya persilakan, mungkin badan Advokasi untuk menindaklanjuti," kata Paloh.


Menurut Livy, saat penangkapan itu terjadi dia sedang berada di kediaman bersama keluarga besarnya.

"Pada saat penangkapan terhadap Andi Arief pada hari itu saya sedang berada di kediaman saya bersama ibu dan keluarga besar saya menikmati akhir pekan karena saya baru saja pulang dari dapil," kata dia, yang merupakan mantan aktris sinetron televisi itu.

Seperti diketahui, Andi ditangkap polisi d kamar Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat pada akhir pekan lalu. Politikus Demokrat itu diduga menggunakan narkoba jenis sabu. Polisi menyebut Andi positif mengonsumsi sabu setelah pemeriksaan urine.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan penyidik memiliki waktu 3x24 jam untuk menetapkan status Andi dalam kasus tersebut. Saat ini Andi masih menjalani pemeriksaan intensif.

[Gambas:Video CNN] (fra/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER