Jakarta, CNN Indonesia -- Organisasi massa yang menolak kepemilikan saham
bir DKI mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar jika aspirasinya tidak terfasilitasi oleh anggota DPRD DKI. Hal ini disampaikan Imam FPI DKI Jakarta Muchsin Alatas dalam pertemuannya dengan Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik saat demo berlangsung.
Muchsin mengatakan pihaknya akan mengajak seluruh lapisan masyarakat dari ormas hingga musala. Bahkan ia mengancam bakal melakukan demo seperti zaman mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Kami demo besar-besaran seperti penghinaan kitab suci Alquran pada zaman Ahok itu. Kalau sekarang kami masih
soft dan baik-baik kami datang," kata Muchsin di DPRD DKI Jakarta, Jumat (8/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini sejumlah ormas seperti FPI dan Persaudaraan Alumni 212 menggeruduk Kantor DPRD DKI. Mereka meminta agar para dewan merestui rencana Anies untuk menjual saham DKI di PT Delta Djakarta selaku produsen salah satu merek bir.
Menanggapi ancaman ini, Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik tak mempermasalahakn hal tersebut. Ia mempersilakan warga datang ke DPRD DKI. Dia menyebut DPRD DKI adalah rumah dari masyarakat.
"Hak buat rakyat kalau mau datang lagi, ya kita tunggu lagi enggak apa-apa," kata dia.
Taufik juga berjanji akan memfasilitasi aspirasi para ormas agar disampaikan ke fraksi di DPRD DKI. Sejauh ini, klaim Taufik, hanya Gerindra DKI yang menolak bir dan menyetujui pelepasan saham DKI di PT Delta Djakarta.
"Sejak awal kami sepakat dilepas karena haram. Tapi ini surat belum diterima fraksi makanya saya cek dulu," tutur Taufik.
(ctr/wis)