
TKN Respons Bahar Smith: Jokowi Tak Pernah Intervensi Hukum
CNN Indonesia | Kamis, 14/03/2019 17:32 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Eriko Sotarduga mengklaim bahwa presiden Jokowi tak pernah melakukan intervensi terhadap proses hukum di Indonesia selama menjabat.
Hal itu ia katakan untuk merespons pernyataan pemimpin Majelis Pembela Rasulullah Bahar bin Smith yang menyinggung Jokowi telah bersikap tak adil dalam kasus dugaan penganiayaan yang dialaminya.
"Beliau [Jokowi] tidak pernah mau mengintervensi hukum, boleh dibuktikan di mana hal itu terjadi," kata Eriko saat ditemui di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Kamis (14/3).
Wasekjen PDIP itu menceritakan banyak pihak yang mengkritik Jokowi tak pernah mau mengintervensi proses hukum. Meski begitu, Eriko menyatakan langkah Jokowi itu sudah tepat.
Ia menyatakan Jokowi, sebagai Presiden, sepatutnya tak ikut campur terhadap persoalan hukum karena hal tersebut merupakan ranah dari yudikatif.
"Lah nanti kalau diintervensi kan keliru. Jadi [Habib Bahar bin Smith] kalau keberatan ya mengajukan [PK] saja," kata dia.
Lebih lanjut, Eriko menyarankan agar Habib Bahar dapat menjalani dan menghormati proses hukum sesuai mekanisme yang berlaku di pengadilan.
Ia lantas menyinggung Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang pernah terlibat dalam kasus hukum soal penistaan agama. Eriko menilai Ahok saat itu bisa menjalani hukuman dengan baik.
"Jadi ini wajar-wajar saja, seperti dulu pak Ahok mengalami, tapi beliau jalani. Kan artinya semua harus menghormati proses hukum yang berlaku," kata dia.
Eriko lantas menyatakan seharusnya Habib Bahar tak perlu khawatir terhadap kasus hukumnya tersebut. Ia menyatakan masyarakat bisa melihat dan akan membelanya apabila pihak kepolisian tak bertindak sesuai prosedur hukum yang berlaku.
"Masyarakat tidak tinggal diam, melalui sosial media, melalui media TV, melalui media TV bilamana ada hal yang ditutupi. Kalau memang itu tidak adil, [masyarakat] akan juga berbunyi," kata dia.
Sebelumnya, usai persidangan, Bahar yang dikawal petugas keamanan menyinggung Jokowi soal adanya ketidakadilan hukum di Indonesia.
"Saya sampaikan ke Jokowi tunggu saya keluar," kata Bahar di Gedung Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung, Kamis (14/3).
Saat disinggung maksud dari pernyataannya, Bahar kemudian mengatakan, "Ketidakadilan hukum dari Jokowi, tunggu saya keluar dan akan dia rasakan pedasnya lidah saya," ujarnya.
[Gambas:Video CNN] (rzr/DAL)
Hal itu ia katakan untuk merespons pernyataan pemimpin Majelis Pembela Rasulullah Bahar bin Smith yang menyinggung Jokowi telah bersikap tak adil dalam kasus dugaan penganiayaan yang dialaminya.
"Beliau [Jokowi] tidak pernah mau mengintervensi hukum, boleh dibuktikan di mana hal itu terjadi," kata Eriko saat ditemui di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Kamis (14/3).
Wasekjen PDIP itu menceritakan banyak pihak yang mengkritik Jokowi tak pernah mau mengintervensi proses hukum. Meski begitu, Eriko menyatakan langkah Jokowi itu sudah tepat.
Ia menyatakan Jokowi, sebagai Presiden, sepatutnya tak ikut campur terhadap persoalan hukum karena hal tersebut merupakan ranah dari yudikatif.
"Lah nanti kalau diintervensi kan keliru. Jadi [Habib Bahar bin Smith] kalau keberatan ya mengajukan [PK] saja," kata dia.
Lebih lanjut, Eriko menyarankan agar Habib Bahar dapat menjalani dan menghormati proses hukum sesuai mekanisme yang berlaku di pengadilan.
![]() |
Ia lantas menyinggung Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang pernah terlibat dalam kasus hukum soal penistaan agama. Eriko menilai Ahok saat itu bisa menjalani hukuman dengan baik.
"Jadi ini wajar-wajar saja, seperti dulu pak Ahok mengalami, tapi beliau jalani. Kan artinya semua harus menghormati proses hukum yang berlaku," kata dia.
Eriko lantas menyatakan seharusnya Habib Bahar tak perlu khawatir terhadap kasus hukumnya tersebut. Ia menyatakan masyarakat bisa melihat dan akan membelanya apabila pihak kepolisian tak bertindak sesuai prosedur hukum yang berlaku.
"Masyarakat tidak tinggal diam, melalui sosial media, melalui media TV, melalui media TV bilamana ada hal yang ditutupi. Kalau memang itu tidak adil, [masyarakat] akan juga berbunyi," kata dia.
Sebelumnya, usai persidangan, Bahar yang dikawal petugas keamanan menyinggung Jokowi soal adanya ketidakadilan hukum di Indonesia.
"Saya sampaikan ke Jokowi tunggu saya keluar," kata Bahar di Gedung Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung, Kamis (14/3).
Saat disinggung maksud dari pernyataannya, Bahar kemudian mengatakan, "Ketidakadilan hukum dari Jokowi, tunggu saya keluar dan akan dia rasakan pedasnya lidah saya," ujarnya.
[Gambas:Video CNN] (rzr/DAL)
ARTIKEL TERKAIT

Blusukan ke Pasar Pangkalpinang, Jokowi Cek Harga dan Selfie
Nasional 8 bulan yang lalu
Bahar bin Smith: Sampaikan ke Jokowi, Tunggu Saya Keluar
Nasional 8 bulan yang lalu
Jokowi Ancam Sofyan Djalil soal Pembagian Sertifikat Tanah
Nasional 8 bulan yang lalu
Kunker ke Babel, Jokowi Resmikan Bandara dan Bagi Sertifikat
Nasional 8 bulan yang lalu
Resmikan PIM Muara Baru, Jokowi Harap Kualitas Ikan Terjaga
Nasional 8 bulan yang lalu
Jokowi Tegaskan Bom di Sibolga Tak terkait Pilpres 2019
Nasional 8 bulan yang lalu
BACA JUGA

Jokowi Mulai 'Gaji Pengangguran' April 2020
Ekonomi • 10 December 2019 19:42
Jokowi Ingin Program 'Gaji Pengangguran' Segera Cair
Ekonomi • 10 December 2019 15:40
Jokowi Sebut UMKM RI Kalah dengan Singapura dan Malaysia
Ekonomi • 10 December 2019 15:16
Jokowi Tebar 15 Juta Kartu Sembako Murah Tahun Depan
Ekonomi • 10 December 2019 14:44
TERPOPULER

Anies Curhat, Becak dan PKL Terkendala Unsur Politis
Nasional • 2 jam yang lalu
3 Saksi Kasus Dugaan Suap PT Garuda Mangkir Panggilan KPK
Nasional 1 jam yang lalu
Sejumlah Orang Diamankan usai Keributan di Sarinah
Nasional 4 jam yang lalu