Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil presiden nomor urut 02
Sandiaga Uno mengaku kaget mendengar kabar bahwa Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Romahurmuziy terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.
"Sempat disampaikan, saya syok sekali, saya kaget, sangat sangat prihatin," kata Sandi di Masjid Al Azhar, Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat (15/3).
Sandi sendiri melihat sosok Romi sebagai politikus muda yang cukup fenomenal dan dekat dengan kalangan muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, dia tak ingin banyak berkomentar soal informasi OTT terhadap salah satu ketua umum parpol yang mengusung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 itu.
"Sosok Mas Romi, politisi muda yang fenomenal, yang sangat dekat dengan harapan anak-anak muda. Jadi saya tak ingin berkomentar lebih banyak, saya ingin mendengar dulu dari brief, tapi saya prihatin dan sangat terkejut, sangat syok," katanya.
Yang jelas kata dia, jika dirinya dan Prabowo resmi terpilih dalam Pilpres 2019 pemberantasan korupsi dan penguatan KPK akan menjadi komitmen utama.
"Kita ingin KPK mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, anggarannya ditambah, jumlah penyidiknya ditambah, karena perang kita melawan korupsi. Ini kita udah darurat [korupsi]," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Umum PPP Romahurmuziy dikabarkan terjaring OTT KPK di Jawa Timur, Jumat (15/3).
[Gambas:Video CNN] (tst/arh)